Di era digital, radio dapat memanfaatkan media sosial untuk memperluas jangkauan pendengar.
Dengan memahami teknik penyiaran yang baik, konten radio dapat diadaptasi menjadi konten menarik di media sosial.
Terlebih saat ini banyak platform media baru membuat persaingan di dunia penyiaran semakin ketat.
Radio yang memiliki kualitas suara yang baik, konten yang menarik, dan teknik produksi yang profesional akan lebih mudah menarik pendengar.
"Teknik penyiaran dan produksi radio yang baik tetap menjadi kunci keberhasilan sebuah program radio, bahkan di era digital. Dengan menguasai keterampilan-keterampilan yang diperlukan, para penyiar dan produser radio dapat menciptakan program yang berkualitas dan mampu bersaing dengan media lainnya," terangnya.
Baca Juga: 7098 Pengawas TPS se-Kabupaten Bogor Dilantik, Jadi Ujung Tombak Pengawasan Pilkada 2024
Di tempat yang sama, Producer and Presenter PIC News Channel RRI Bogor Maulana Isnarto menerangkan, di era digital dan disrupsi seperti saat ini, radio masih dibutuhkan dan tetap ada ditengah gempuran teknologi digital.
Meskipun, ada penurunan sekitar tiga persen pendengar pasca pandemi Covid-19.
"Untuk itu dibutuhkan kreativitas, inovatif, juga adaptif dari para penyiar juga pengelola radio dalam menyampaikan informasi kepada masyarakat, terutama bijak dan adaptif dalam memanfaatkan media digital," pungkasnya.***