"Yang lalai ini PT Thata nya nih sama yayasannya. Harusnya saat dia sudah tidak bersedia atau tidak berkemampuan untuk membayar jangan nerimain siswa terus, ada batasan sampe nunggu lulus dulu semua. Kalo ini mah ayo aja nerimain siswa. Akhirnya kelabakan," sambungnya.
Meski demikian, saat ini pihak Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Cileungsi sedang mengupayakan agar PT Mentari kembali membuka segel di sekolah tersebut.
"Kita coba menghubungi pihak Mentari sama Thata, ke Mentari juga kita minta sekolah itu jangan digembok dulu, dibuka dulu supaya anak-anak bisa sekolah. Karena yang berselisih ini antara PT. Anak-anak mah gak tau apa-apa. Tapi kapasitas kami pun hanya sebatas melobi, menegosiasi, keputusan ada di mereka," pungkasnya. (Cr1/fin)