METROPOLITAN.ID - Sekolah Widya Kusuma (WK) Cileungsi, Kabupaten Bogor dikabarkan digembok sejumlah orang.
Video aksi penggembokan tersebut beredar di aplikasi pesan WhatsApp pada Senin, 25 November 2024 yang bertepatan dengan Hari Guru.
Dari rekaman video yang diterima metropolitan.id, nampak sejumlah siswa WK Cileungsi tak bisa masuk area sekolah karena gerbangnya digembok.
Baca Juga: Bocah 3 Tahun yang Hanyut di Kali Ciluar Bogor Ditemukan Meninggal di Jakarta
Camat Cileungsi Adi Hendriyana membenarkan aksi penggembokan sekolah WK tersebut.
Menurutnya, penyebab digemboknya yayasan pendidikan itu karena masalah utang-piutang antara PT Mentari dan PT Thata Prakarsa Nusa.
PT Thata yang menaungi Yayasan Widya Kusuma disebut memiliki utang ke PT Mentari kisaran Rp4-5 Miliar sejak tahun 2018 lalu.
"Sekarang yayasan itu belum bisa membayar utang kepada PT Mentari. Karena yang bersengketa itu ada tiga. PT Mentari selaku pemberi pinjaman, PT Thata selaku peminjam, kemudian ada yayasan juga yang punya sekolah," kata Adi, Senin, 25 November 2024.
Baca Juga: Terbukti Ikut Kampanye Calon Bupati Bogor, Bawaslu Laporkan Sekcam ke BKN RI
Utang-piutang itu, kata Adi, nampaknya dibuat dengan perjanjian tertentu, sehingga otomatis tanah milik PT Thata yang menjadi lokasi sekolah kini dikuasai oleh PT Mentari.
Yang mana saat ini, tanah tersebut sudah bersertifikat atas nama PT Mentari.
"Tiba-tiba tahun 2024 nih, utang harus dibayar, pihak PT Thata tidak bisa membayar, otomatis dikuasai lah oleh PT Mentari, karena mungkin dalam perjanjian mereka dalam sekian tahun tidak membayar otomatis tanah itu milk PT Mentari," ungkap Adi.
Adi juga menyayangkan langkah PT Thata yang terus menerima siswa, padahal menjadikan tanah sekolah itu sebagai jaminan utang-piutang.