METROPOLITAN.ID - Belasan wanita Pekerja Seks Komersil atau PSK terjaring Operasi Pekat (Penyakit masyarakat) yang digelar Satpol PP Kabupaten Bogor di wilayah Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, pada Rabu, 11 Desember 2024.
Sekretaris Satpol PP Kabupaten Bogor Anwar Anggana mengatakan, total ada 16 PSK yang diangkut pihaknya dalam Operasi Pekat tersebut.
Para PSK ini terjaring di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Gigombong.
Baca Juga: Bayi 2 Tahun Tewas Terbakar saat Kebakaran Hanguskan Rumah Warga di Leuwiliang Bogor
Di lokasi pertama, petugas mendatangi lokasi yang kerap dijadikan tempat prostitusi via michat, yakni di Jalan H. Sadeli.
Di lokasi tersebut, petugas mengamankan 9 wanita yang diduga PSK, 1 orang diduga germo dan 2 orang Pria yang diduga sebagai pelanggan.
"Kemudian 12 orang tersebut langsung di bawa ke kantor kecamatan cigombong untuk di data lebih lanjut," kata Rhama, Kamis, 12 Desember 2024.
Baca Juga: Sebut Tanah Seluas 20 Hektare Diserobot, Warga Bojongkoneng Minta Tolong ke Presiden Prabowo
Sedangkan di lokasi kedua, tepatnya di Gang Pasar Cigombong, petugas berhasil menjaring 6 PSK dan langsung dibawa ke kantor kecamatan untuk dilakukan pendataan.
"Dari jumlah 16 wanita dan 3 orang pria tersebut, diserahkan untuk diproses lebih lanjut oleh Dinsos Kabupaten Bogor," ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penegakan Hukum Satpol PP Kabupaten Bogor Rhama Kodara menerangkan, selain menjaring PSK, pihaknya juga menyasar peredaran minuman keras (miras) di Bumi Tegar Beriman.
Hasilnya, 182 botol miras berbagai jenis pun berhasil diamankan petugas dari empat titik berbeda.
Baca Juga: Bus Dilarang Lewat Jalur Alternatif Puncak Bogor saat Libur Natal dan Tahun Baru
Lokasi pertama, Operasi Pekat yang menyasar peredaran miras tersebut dilakukan di Gang Pasar Cigombong.