METROPOLITAN.ID - Selama menjabat Pj Wali Kota Bogor, Hery Antasari mengungkapkan pengalamannya dalam memimpin Kota Bogor dalam waktu 10 bulan.
Hery Antasari mengaku banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan dalam waktu singkat. Mulai dari pendidikan, kesehatan, lingkungan hidup, dan lainnya.
Termasuk penataan pedagang kaki lima (PKL) sekaligus pemberantasan preman di sekitaran pasar Merdeka yang berhasil dilakukan lewat kolaborasi dengan jajaran Polresta Bogor Kota.
"Ya memang saya dengan Kapolresta cukup perhatian dengan masalah pemberantasan preman ini,"ungkap Hery Antasari.
Baca Juga: Viral Pengunjung Taman Safari Turun dari Mobil, Pengelola Janji Berikan Sanksi Tegas
Menurut Hery Antasari, selama 10 bulan menjadi Pj Wali Kota Bogor, semua pengalaman yang didapat begitu berkesan.
Lika liku selama menjadi pemimpin Kota Bogor telah dirasakannya.
Ada satu pengalaman yang berkesan dalam memimpin Kota Bogor dan tidak akan pernah terulang kembali.
"Yang paling menarik ketika saya diundang ke Istana Bogor, itu belum pernah sebelumya. Kalau nggak jadi Pj Wali Kota Bogor nggak akan bisa masuk istana," kata Hery Antasari.
Selama memimpin Kota Bogor, Hery mengaku pengalaman 10 bulan menjabat sebagai Pj Wali Kota Bogor telah sebanding dengan pengalaman hidupnya selama 20 tahun menjadi Aparatur Sipil Megara (ASN).
"Semua yang saya alami dalam waktu 10 bulan pekerjaan maupun pribadi tidak akan dapatkan selama 20 tahun kehidupan saya PNS. Dalam 10 bulan padat sekali banyak hal baru, hal luar biasa," ungkapnya.
Baca Juga: Inagurasi hingga Paripurna jadi Agenda Penyambutan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bogor
Setiap jalan kehidupan pekerjaan selama menjabat sebagai Pj Wali Kota Bogor, Hery telah bertemu dengan banyak orang dan menemukan wawasan baru.