bogor-raya

Driver Timur Tengah IKPB Minta Gubernur Dedi Mulyadi Turun Tangan Selamatkan Pemandu Lokal dari Tarif Murah yang Mencekik

Kamis, 10 April 2025 | 08:34 WIB
Paguyuban JRC (Jabal Resing Community), yang bernaung di IKPB. (Dok Pribadi )

METROPOLITAN.ID - Para driver dari Ikatan Keluarga Puncak Bersatu atau IKPB yang biasa melayani turis Timur Tengah di wilayah Puncak Bogor dan Cianjur menolak kebijakan PT Indogate yang menerapkan tarif murah di bawah tarif standar.

Kondisi ini dinilai bisa mematikan driver hingga pemandu wisata lokal yang selama ini mengais rezeki dari jasa pariwisata.

Perwakilan Paguyuban Jabal Resing Community atau JRC yang menjadi bagian IKPB ikut menyatakan sikap terkait masalah promosi tarif murah yang dilakukan PT Indogate.

Salah seorang perwakilan paguyuban, Agus Suryana mengatakan, keresahan muncul setelah beredarnya promosi tarif all-in seharga Rp350.000 yang sudah termasuk biaya sopir, mobil dan parkir dari pihak perusahaan.

Menurutnya, tarif murah tersebut jelas sangat di bawah standar lokal dan merusak ekosistem penghidupan sopir dan guide yang selama ini menjadi ujung tombak pariwisata Puncak Bogor.

Promo tarif murah tersebut dianggapnya mencekik karena tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga membentuk ekspektasi keliru dari wisatawan yang dapat menimbulkan potensi gesekan sosial di lapangan.

"Sistem harga yang diterapkan PT Indogate menggunakan strategi menurunkan harga transportasi untuk menarik wisatawan, namun diduga menutupi dengan keuntungan tinggi dari sektor lain. Seperti sewa hotel dan vila dengan markup tinggi, tiket objek wisata, komisi restoran, jasa tambahan tanpa transparansi kepada pelaku lokal," ujarnya, Rabu, 9 April 2025.

Di sisi lain, driver dan guide lokal dibayar murah dan harus standby penuh himgga menanggung biaya operasional sendiri.

Keresahan tersebut disampaikan dalam rapat terbuka yang dihadiri para ketua paguyuban.

Mereka menolak keras praktik promosi harga tarif murah yang tidak sehat yang dilakukan PT Indogate.

Untuk itu, para guide lokal meminta Gubernur Jabar Dedi Mulyadi turun tangan dan berpihak pada masyarakat.

"Kami meminta Gubernur Jawa Barat (Dedi Mulyadi) dan Pemerintah Daerah untuk mendengar dan turun tangan, memihak kepada rakyat, serta menolak dijajah secara ekonomi di tanah sendiri," tegasnya.

Sebelumnya, mereka juga telah melayangkan protes terkait kebijakan tarif murah yang diberlakukan oleh anak perusahaan PT Indogate.

Halaman:

Tags

Terkini