METROPOLITAN.ID - Sebanyak 14 perwakilan Pemerintah Desa dari tiga kecamatan di Kabupaten Bogor duduk bareng membahas rencana pembangunan Jalan Tol Bogor Serpong di Inargo, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Senin, 26 Mei 2025.
14 perwakilan Pemerintah Desa itu berasal dari Kecamatan Kemang, Ciseeng dan Rumpin yang terdampak pembangunan Tol Bogor Serpong.
Rapat kali ini membahas mengenai analisis dampak lingkungan atau Amdal.
"Untuk di Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang hanya satu pemukiman warga terdampak. Itupun sedikit, sisanya lahan pertanian dan perkebunan warga," ujar Kepala Desa Pabuaran, Kecamatan Kemang, Ayoh Yohana
Staf Departemen Pengembangan Bisnis PT Adhi Karya, Hanan Fitroni menjelaskan, rapat dengan mengundang para Kepala desa ini membahas kaitan Amdal pada pembangunan Tol Bogor Serpong via Parung.
"Rapat Komisi Amdal ini adala membahas rencana pengolaan lingkungan hidup serta rencana pemantuan lingkungan hidup, (RKL - RPL)," jelas Hanan Fitroni.
Ia menjelaskan, rapat komisi amdal ini untuk penyusunan dokumen rencana pembangunan Tol Bogor Serpong via Parung.
Sesuai peraturan, sebelum dilaksanakan pengerjaan Tol Bogor - Serpong antara pememang lelang dan pengusaha jalan tol, terlebih dahulu dilakukan penyusunan amdal.
Untuk itu, pengawas Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) menyampaikan kepada pemenang lelang jalan Tol Bogor - Serpong untuk dapat memproses terlebih dahulu surat lingkungan hidup yang dikeluarkan oleh Kementrian Lingkungan Hidup.
"Dalam hal ini adalah proses amdal. Karena amdalkan terkait ijin lingkungan," terangnya.
Setelah proses amdal selesai, nantinya akan dikeluarkan surat kelayakan dari Kementrian Lingkungan Hidup.
Setelah amdal beres, pengerjaan akan masuk ke tahap pembebasan lahan.
"Untuk proses pembasan lahan juga ada peraturannya sendiri. Pembangunan Tol Bogor Serpong via Parung ini sesuai rencana awal," pungkasnya.***