METROPOLITAN.ID - Rencana Bupati Bogor Rudy Susmanto membangun tiga jembatan penyeberangan orang atau JPO mendapat dukungan dari banyak pihak, termasuk dari DPRD Kabupaten Bogor.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bogor Agus Salim mengatakan, pembangunan JPO sangat dibutuhkan di jalur-jalur padat seperti Jalan Tegar Beriman dan di Jalan Raya Bogor - Jakarta.
"Satu langkah positif dan kami mengapresiasi rencana pembangunan JPO, terutama di jalur yang memang padat kendaraan dan lalu lintas cukup panjang seperti di Jalan Tegar Beriman dan jalur Jakarta - Bogor, memang sangat dibutuhka karena memang cukup padat orang menyeberang," kata Agus Salim, Rabu, 18 Juni 2025.
Politisi PKS ini juga mendukung agar JPO ini nantinya tidak hanya sekadar jembatan penyeberangan, tapi jug didesain memiliki nilai estetika yang memperindah kawasan pusat Kabupaten Bogor.
"Infonya juga sempat kami ngobrol-ngobrol pembangunan JPO ini bukan hanya sekadara penyeberangan, tapi ada nilai seninya, nanti kita tunggu ya," ungkapnya.
Agus Salim juga sepakat jika pembangunan JPO ini dilakukan secara kolaborasi dengan menggandeng sektor swasta melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
Sebab, meskipun APBD Kabupaten Bogor terbilang besar, namun juka dibandingkan jumlah penduduk dan kebutuhan pembangunan masih sangat terbatas.
"Menggandeng beberapa swasta untuk ikut berpartisipasi membangun Kabupaten Bogor ini juga satu hal yang positif, karena memang Kabupaten bogor ini luas tidak bisa dibangun sendiri dan potensi CSR dari berbagai pelaku usaha ini juga bagus untuk kemudian bisa dimanfaatkan dan mengikutsertakan mereka di dalam pembangunan," jelas Agus Salim.
Senada, Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Bogor Achmad Fathoni juga mendukung rencana pembangunan JPO, terlebih juka menggunakan dana CSR.
Menurutnya, melihat kondisi lalu lintas yang semakin padat dan tingginya aktivitas pejalan kaki di kawasan tersebut, jembatan penyeberangan orang dinilai sebagai opsi terbaik dan paling aman bagi pengguna jalan.
Ia juga menegaskan pentingnya pelibatan seluruh elemen masyarakat dalam pembangunan Kabupaten Bogor.
"Pembangunan Kabupaten Bogor memang tidak bisa dilakukan sendiri oleh satu-dua elemen, tapi harus bersama-sama. Itu yang sering disampaikan Pak Bupati," terangnya.
Ia juga mendorong penerapan skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mempercepat pembangunan infrastruktur.
Meski demikian, jika dibutuhkan, ia siap mendukung pengalokasian anggaran tambahan lewat APBD
"Ini langkah yang baik untuk memberikan solusi atas keterbatasan anggaran, sekaligus melibatkan elemen pengusaha, tentu harus mengikuti aturan yang ada," pungkasnya.