METROPOLITAN.ID - Sistem Penerimaan Murid Baru atau SPMB tahun ajaran 2025/2026 masih menyisakan sejumlah keluhan dari orang tua siswa.
Ratusan orang tua murid nampak mendatangi kantor Dinas Pendidikan atau Disdik Kabupaten Bogor di Cibinong, Rabu, 2 Juli 2025.
Mereka terpaksa datang langsung karena sistem online SPMB yang seharusnya memudahkan justru dinilai malah menyulitkan.
Anton (32), salah satu orang tua yang datang ke Disdik mengaku harus melakukan reset akun dan registrasi ulang karena sistem tidak memberikan username meski dirinya sudah mendaftar secara online.
"Kita udah daftar online sendiri, taunya nggak dapat username. Ternyata harus registrasi ulang di sini," keluhnya.
Menuruynya, pihak sekolah di tempat ia mendaftarkan anaknya di Karadenan sempat mencoba membantu, namun tetap menyarankan untuk langsung ke Dinas Pendidikan.
"Untuk sinyal harusnya bagus soalnya wilayah kota, jadi sepertinya lebih ke sistemnya. Web-nya error mungkin," ungkapnya.
Di SPMB 2025, ia mengikuti jalur mutasi karena KTP-nya Kota Bogor, meskipun domisilinya bukan berada di wilayah Kabupaten Bogor.
Ia menilai seharusnya SPMB memudahkan, namun karena masih baru, banyak yang belum terbiasa.
"Harusnya sih mudah, mungkin karena baru mulai jadi sulit penerapannya belum terbiasa aja,” terang Anton.
Senada, Susi, warga Ciriung, juga mengaku kesulitan dalam proses pendaftaran online.
Ia menyoroti minimnya sosialisasi dan rumitnya unggah dokumen.
"Saya dengar orang-orang katanya harus KK barcode, padahal saya sudah ubah enam bulan lalu. Kirain udah canggih ternyata masih manual. Jadi harus saya datangin biar dibenerin gitu," jelasnya.
Susi sempat mendaftarkan anaknya ke SMPN 1 Cibinong melalui jalur zonasi.
Rumahnya hanya berjarak sekitar 500 meter dari sekolah, tapi tetap khawatir kalah jarak dengan pendaftar lain.