Pihak KBRI selanjutnya mengumumkan akan ada evakuasi WNI dari Teheran dan para mahasiswa asal Indonesia mulai merapikan barang-barang yang bisa dibawa.
"Hari kamis itu kita berada di KBRI, dan Jumatnya dari Teheran kami dievakuasi ke perbatasan Iran dan Azerbaijan menggunakan bus," terang Sayyida.
Dari Teheran Iran menuju Azerbaijan memakan waktu kurang lebih 16 jam. Selanjutnya para mahasiswa diungsikan di salah satu hotel.
Dari hotel tersebut, baru kloter pertama evakuasi WNI menuju Indonesia.
"Nah ketika saya berada di Azerbaijan baru dapat kabar bahwa Iran menyerang pangkalan militer AS di Qatar," lanjutnya.
Sayyida menjelaskan, saat itu dari Azerbaijan tidak ada lagi penerbangan. Ia bersama 97 mahasiswa dievakuasi lagi menuju Doha Qatar dan transit di Qatar kurang lebih 12 jam.
"Kenapa 12 Jam, sama karena tidak ada juga penerbangan menuju Indonesia. Selanjutnya menunggu jadwal menuju Jakarta, dan akhirnya tiba di Jakarta pada jam 3 pagi, pada hari Senin menggunakan pesawat Qatar Airways," ungkapnya.
Sayyida mengucapkan banyak terima kasih kepada KBRI Azerbaijan, Iran dan Pemerintah Indonesia yang sudah membantu evakuasi hingga tiba di Jakarta dengan selamat.
"Selama dilakukan evakuasi, kita dilayani dengan baik oleh KBRI, Kementrian Luar Negeri dan lainnya, sekali lagi saya mengucapkan banyak terima kasih hingga saya sampai di rumah," pungkasnya. (Mulya Diva)***