bogor-raya

Pemkab Bogor Beberkan Langkah Atasi Putus Sekolah dan Naikan Rata-rata Lama Sekolah

Senin, 14 Juli 2025 | 19:55 WIB
Bupati Bogor Rudy Susmanto saat menyalurkan MBG di SDN Cipayung 01, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, Senin, 5 Mei 2025. Pemkab Bogor mengambil sejumlah langkah untuk meningkatkan RLS (Arifin - Metropolitan)


METROPOLITAN.ID
– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor melalui Dinas Pendidikan mencanangkan program strategis sebagai upaya penanganan Anak Tidak Sekolah (ATS) dan peningkatan capaian angka rata rata lama sekolah (RLS) di tahun 2025.

Pencanangan program strategis tersebut akan dilakukan pada 5.907 lembaga pendidikan yang tersebar di 40 kecamatan.

Rinciannya, ketersediaan sekolah meliputi 3.030 PAUD, 1.899 Sekolah Dasar (SD), 767 SMP, dan 211 PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat).

Bupati Bogor Rudy Susmanto mengatakan, pihaknya menyusun beberapa sistem pendidikan, salah satunya kejar paket yang terdapat di beberapa tempat, serta pemetaan untuk meningkatkan kualitas pendidikan.

Ia memastikan Pemkab Bogor akan memprioritaskan wilayah Barat, Timur, Utara, dan Selatan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah tersebut.

"Kita ingin meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Bogor, tidak hanya di pusat kota," kata Bupati Rudy Susmanto, Senin, 14 Juli 2025.

Dalam pencanangan program strategis, terdapat beberapa aspek, yakni penambahan daya tampung pada satuan pendidikan, pengembangan sekolah satu atap dan terbuka, pemanfaatan pendidikan kesetaraan pada PKBM, pencanangan program beasiswa, hingga kerja sama dengan sekolah swasta di daerah.

Untuk daya tampung pada pelaksanaan penerimaan peserta didik baru, Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor juga meningkatkan volume daya tampung pada sekolah.

Di PPDB tahun ajaran 2024/2025, pada jenjang SD Negeri ada sebanyak 79.698 siswa dan 872 rombongan belajar pada jenjang SMP Negeri.

Lalu di SPMB tahun ajaran 2025/2026, Disdik Kabupaten Bogor memberikan batasan maksimal pada SD Negeri sebanyak 4 rombongan belajar dengan total daya tampung sebanyak 107.424.

Sementara pada jenjang SMP Negeri, maksimal 11 rombongan belajar dengan 40 siswa dalam satu kelas. Total daya tampungnya 811 rombongan belajar dengan total serapan peserta didik sebanyak 32.440 anak.

Terkait peningkatan angka RLS, dengan adanya PKBM, Pemkab Bogor mulai mengarahkan kerja sama dengan pondok pesantren salafi agar para santri mendapatkan kesempatan layanan pendidikan formal, penambahan unit SMP Negeri dan layanan SMP terbuka dan satu atap sebagai peningkatan jangkuan aksesibilitas kepada masyarakat.

Soal jam masuk sekolah bagi peserta didik, dijadwalkan mulai pukul 07.00 WiB, mengingat letak geografis dan kondisi kepadatan penduduk serta menghindari berbenturan dengan waktu masyarakat yang akan berkerja.***

Tags

Terkini