Kegiatan tersebut juga menghadirkan narasumber dari Kementerian Pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat, serta sejumlah praktisi pendidikan.
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Provinsi Jawa Barat, Purwanto, yang turut hadir, menegaskan pentingnya transformasi tata kelola pendidikan. Menurutnya, sekolah merupakan akar sistem pendidikan nasional yang harus menjadi pusat perubahan.
“Kalau Indonesia ingin maju, kita harus mengubah tata kelola pendidikan. Sekolah-sekolah sebagai akar sistem pendidikan nasional harus melakukan transformasi layanan pembelajaran. Sekolahnya harus kuat, ekosistemnya harus kuat, dan kepala sekolahnya harus punya visi yang jelas,” kata Purwanto.
Ia menambahkan, transformasi itu perlu dimulai dari unit terkecil, yaitu ruang kelas. Guru harus mampu mengelola kelas dengan baik dan memberikan pembelajaran sesuai kebutuhan siswa serta lingkungan.
"Ketika guru dan siswa mampu melakukan transformasi diri, maka sistem pendidikan kita akan maju,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kota Bogor, Dede Agus Suherman, menilai kegiatan tersebut sangat bermanfaat dalam memperkuat pemahaman kepala sekolah dan waka kurikulum terhadap pembelajaran mendalam.
“Alhamdulillah kegiatan ini sangat menunjang peningkatan kompetensi kepala sekolah dan waka kurikulum. Materi yang diperoleh dapat diaplikasikan di satuan pendidikan masing-masing dan akan disosialisasikan kepada guru-guru di sekolah,” ujar Dede.
Ia berharap kegiatan serupa terus berlanjut dan dikembangkan agar wawasan para kepala sekolah semakin luas.
“Jangan berhenti sampai di sini. Harus ada program lanjutan untuk memperkaya pengetahuan dan meningkatkan kualitas pendidikan di Jawa Barat. Jawa Barat istimewa, dan pendidikannya harus menjadi nomor satu di Indonesia,” pungkasnya.***