bogor-raya

50 Siswa di Kota Bogor Diduga Keracunan Makanan usia Santap MBG, Menu Ini Diduga jadi Biang Keroknya, Berikut Kronologi Lengkapnya

Jumat, 14 November 2025 | 18:52 WIB
Sejumlah siswa SD di Kota Bogor dilarikan ke Puskesmas usai mengalami diduga keracunan makanan usai santap MBG. (Taufik Metropolitan)

"Kami menunggu hasil dari Labkesda yang akan memberi informasi resminya. Sedangkan, untuk ketiga siswa yang sudah diinfus, kini gejalanya berkurang. Tidak ada yang dirujuk, semua kami tangani di puskesmas. Insyaallah 2-3 jam ke depan bila kondisinya membaik, akan kami pulangkan," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Bogor, dr. Sri Nowo Retno mengungkapkan atas kejadian ini pihaknya akan terus memantau kemungkinan kasus tambahan. Melanjutkan penanganan pasien di fasilitas kesehatan.

Kemudian, memantau laporan dari rumah sakit, puskesmas, dan sekolah melalui sistem pelaporan daring. Termasuk, mengirim sampel makanan dan spesimen ke Labkesda.

"Kami terus mengawasi perkembangan kasus dan berkoordinasi dengan pihak sekolah serta fasilitas kesehatan. Jika ada gejala serupa, segera lakukan pemeriksaan," ujarnya.

Klarifikasi SPPG
Pihak SPPG Batutulis 08 yang diduga menjadi sumber terjadinya keracunan terhadap 50 siswa di wilayah Bogor Selatan angkat bicara.

Kepala SPPG Batutulis 08, Budi mengatakan bahwa pihaknya tidak mengetahui jika ada siswa yang diduga keracunan akibat menyantap MBG tersebut.

"Saya sendiri juga tidak tahu, karena pada dasarnya kita sudah menjalankan semuanya sesuai SOP. Tapi memang katanya ayamnya bau, dan saat ini sedang dites," ucapnya kepada awak media di UPTD Puskesmas Bogor Selatan pada Jumat, 14 November 2025.

Dalam kejadian ini, Budi menyebut bahwa ada beberapa anak yang muntah-muntah. Namun, dirinya belum tahu penyebab pasti apa yang dialami para siswa.

"Tetapi yang jelas kita sedang melakukan pengecekan. Nantinya juga akan ada klarifikasi, termasuk pemeriksaan ke tempat kita," imbuhnya.

Disinggung soal standarisasi proses pemasakan, Budi menegaskan bahwa pihaknya selalu menjaga hal tersebut.

"Selalu dijaga, Pak. Ada SOP-nya, mulai dari pintu PPC, tirai PPC dan sebagainya, seperti pengamanan agar tidak ada lalat. Ayam yang digunakan juga ayam baru," ungkapnya.

Lebih lanjut, Budi menyebut bahwa SPPG yang dikelola telah melayani sekitar 15 sekolah yang ada di wilayah Bogor Selatan. Namun, hanya dua sekolah yang mengalami dugaan keracunan.

"Untuk total muridnya mungkin Bapak sudah tahu. Gejala yang dialami sebagian besar adalah muntah-muntah. Ada yang setelah dicek langsung pulang dan ada juga beberapa yang merasa tidak enak badan. Mudah-mudahan hasil tesnya segera keluar supaya kita bisa mengetahui penyebabnya," ujarnya.

DPRD Minta Pemkot Lakukan Investigasi
Adanya peristiwa keracunan makanan terhadap siswa SD dan SMK di Kota Bogor yang diduga dari program MBG mendapat sorotan dari DPRD Kota Bogor.

Anggota DPRD Kota Bogor Dapil Bogor Selatan, Dedi Mulyono menyampaikan keprihatinan mendalam dan meminta Pemkot Bogor melakukan investigasi menyeluruh.

Halaman:

Tags

Terkini