METROPOLITAN.ID - Sabtu, 22 November 2025, adalah puncak kepadatan lalu lintas di jalur wisata Puncak, Bogor.
Untuk mengurai antrean panjang kendaraan yang masif, Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Bogor menerapkan Ganjil Genap (Gage) dan Sistem Satu Arah (One Way).
Kebijakan Ganjil Genap di Puncak Bogor sudah diberlakukan sejak Jumat sore dan berlanjut dengan jadwal pagi hari yang lebih awal pada hari Sabtu.
Pada Sabtu, 22 November 2025, aturan Ganjil Genap diterapkan sejak pagi, disesuaikan dengan tanggal hari tersebut.
Baca Juga: EMA Indicator, Sinyal yang Bisa Selamatkan Kamu dari Crash Besar Bitcoin
Karena hari ini adalah tanggal 22 (Genap), hanya kendaraan yang memiliki angka terakhir pelat nomor Genap yang diizinkan untuk melanjutkan perjalanan menuju Puncak.
Sistem ini dimulai pukul 06.00 WIB, namun dengan catatan situasional. Artinya, jika volume kendaraan sudah sangat padat sebelum jam tersebut, Ganjil Genap dapat diaktifkan lebih awal.
Ganjil Genap HANYA berlaku untuk kendaraan yang mengarah ke Puncak. Kendaraan yang turun menuju Jakarta tidak terkena aturan ini.
Aturan Ganjil Genap berlaku universal untuk semua jenis kendaraan pribadi, baik mobil roda empat maupun motor roda dua.
Baca Juga: Persib Bandung Tekuk Dewa United 1-0 di BRI Super League Berkat Penalti Andrew Jung
Setiap kendaraan yang melanggar ketentuan (misalnya, pelat ganjil pada tanggal genap) akan dikenakan sanksi putar balik di titik pemeriksaan utama.
Wisatawan dengan pelat nomor Ganjil yang ingin menuju Puncak harus menunda perjalanan hingga aturan dicabut, biasanya pada Minggu pagi (saat tanggalnya Ganjil).
Setelah filter Ganjil Genap diaktifkan, sistem Satu Arah menjadi mekanisme utama untuk mengatur pergerakan volume kendaraan yang sudah terlanjur menumpuk di check point.
Pada hari Sabtu, sistem One Way menuju Puncak diberlakukan untuk menampung seluruh kendaraan yang telah mengantre sejak subuh.
Baca Juga: 10 Tempat Wisata Hits di Pangandaran: Mudah Dijangkau dan Murah Buat Liburan Akhir Tahun