bogor-raya

Ribuan Peserta Ikuti Festival Lasqi Nusantara Fest di Kabupaten Bogor

Sabtu, 6 Desember 2025 | 11:36 WIB
Ketua DPP Lasqi Nusantara (Fahriza/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Ketua Umum DPP Lasqi Nusantara Jaya, Jazilul Fawaid, memastikan festival Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (LASQI) tahun ini digelar di Kabupaten Bogor dengan rangkaian kegiatan selama tiga hari dari 4 - 7 Desember 2025.

Ajang tersebut diikuti sekitar 1.500 peserta dari 25 provinsi di Indonesia.

Jazilul menjelaskan bahwa festival tahun ini melombakan empat kategori, yakni Qosida Klasik, Kolaborasi, Bivo-Gambus, Islamic Pop Religi. Peserta berasal dari berbagai kelompok usia anak-anak, remaja, hingga dewasa.

Baca Juga: Raja Juli Antoni Diminta Taubat Nasuha, DPR Bela: Pak Menteri Cuci Piring

“Hari ini malam kita akan lakukan pembukaan, insyaallah Pak Menteri Kebudayaan akan hadir. Dan kami akan menyerahkan keputusan Rapimnas Lasqi. Qosida ini kita ajukan menjadi warisan budaya tak benda,” ujar Jazilul.

Ia menegaskan bahwa Qosida merupakan salah satu seni tradisi yang hidup dan berkembang luas di masyarakat Indonesia. Karena itu, ia memandang perlu adanya pengakuan dan perlindungan khusus dari pemerintah agar seni tersebut terus lestari.

Jazilul menyebut, Kabupaten Bogor dipilih sebagai tuan rumah karena dinilai memiliki ekosistem Qosida yang hidup hingga tingkat desa.

“Kabupaten Bogor setelah kami nilai, ini salah satu kabupaten yang Qosidanya aktif sampai di desa-desa. Pemda Bogor juga memberikan perhatian khusus pada seni Qosida,” jelasnya.

Ia menyebut dukungan Pemkab Bogor menjadi alasan kuat penunjukan tuan rumah, termasuk komitmen Bupati Bogor Rudy Susmanto untuk memberikan fasilitas pembinaan, seperti penyediaan alat Qosida dan rebana.

Selain itu, lokasi Kabupaten Bogor dinilai strategis karena dekat dengan Jakarta sehingga memudahkan kedatangan kontingen dari berbagai daerah.

Sementara itu, Jazilul mengungkapkan bahwa Bupati Bogor Rudy Susmanto berjanji memasukkan festival ini ke dalam kalender Hari Jadi Bogor serta rangkaian peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober.

“Tadi Pak Bupati menjanjikan ini akan masuk pada kalender hari jadi Bogor dan kegiatan Hari Santri di Kabupaten Bogor,” katanya.

Festival digelar selama tiga hari. Pembukaan resmi dilakukan pada Jumat malam, sedangkan penutupan direncanakan pada Minggu melalui acara Pesta Rakyat Qosida.

Lasqi juga memberikan ruang bagi penyandang disabilitas (difabel) yang memiliki kemampuan vokal atau seni Qosida.

Halaman:

Tags

Terkini