Senin, 22 Desember 2025

Dana Operasional Dijatah Rp250 Ribu Per Tiga Bulan, Ini yang Dirasakan Kader Posyandu

- Senin, 19 Juni 2023 | 14:17 WIB
Salah satu kegiatan kader Posyandu di wilayah RW 10 Bojonggede adalah membantu pemberian vaksinasi polio kepada balita.  (Devina/Metropolitan )
Salah satu kegiatan kader Posyandu di wilayah RW 10 Bojonggede adalah membantu pemberian vaksinasi polio kepada balita. (Devina/Metropolitan )

METROPOLITAN.ID -  Kegiatan Posyandu adalah salah satu upaya pencegahan Stunting di seluruh wilayah di Indonesia.

Pada umumnya Posyandu biasanya tersebar di setiap RW dari wilayah masing-masing.

Anggaran yang minim membuat para kader Posyandu kesulitan.

Baca Juga: Wujudkan Idul Adha 2023 Aman dan Sehat, Kota Bekasi Beri Sosialisasi Penanganan Hewan Kurban

Ketua Posyandu RW 10 Bojonggede, Nung (43) mengatakan bahwa terdapat sedikitnya 9 kader relawan yang bekerja dengan sukarela di wilayahnya.

Namun setiap pertiga bulan sekali pihaknya menerima anggaran Posyandu dari pemerintah daerah.

“Biasanya Rp250 ribu pertiga bulan itu mah bener-bener buat bawaan anak-anak (bingkisan setelah Posyandu) itupun kurang kalau di itung-itung. Biasanya kita bikin abis Rp100 ribu per bulan kan berarti masih harus nambahin lagi dari uang kas yang seikhlasnya itu dari ibu-ibu yang pada bawa anaknya ke Posyandu. Kalau untuk vitamin atau vaksin biasa stoknya langsung dari Puskesmas ,” kata Nung pada Senin, 19 Juni 2023.

Baca Juga: Pemerintah Kecamatan Leuwisadeng Atur Kinerja Pegawai Non ASN Pakai Si Nona, Ini Dia Keuntungannya!

Nung menjelaskan bahwa di wilayahnya secara rutin melaksanakan kegiatan Posyandu di setiap bulannya.

Namun minat pada ibu-ibu yang memiliki balita sangatlah rendah untuk melaksanakan kegiatan Posyandu.

“Kalau kita setiap bulan pasti ada, biasanya setiap bulan di minggu ke tiga dan sehari sebelumnya pasti diumumin di masjid wilayah masing-masing dari setiap RT atau RW,” jelasnya.

Baca Juga: Wujudkan Idul Adha 2023 Aman dan Sehat, Kota Bekasi Beri Sosialisasi Penanganan Hewan Kurban

“Tapikan namanya ibu-ibu ya biarpun udah difasilitasi gratis dari desa juga suka mecem-macem alasannya yang bikin nggk bisa dateng ke Posyandu, itu kan bikin kita susah melihat perkembangan anaknya. Biasanya kalau lagi jadwal pemberian vitamin A baru deh banyak yang dateng tapi kalau hari-hari biasa yang cuma nimbang doang pada jarang,” tambahnya.

Nung mengatakan bahwa sedikitnya ada 110 anak usia 0 hingga 5 tahun yang terdata di RW 10/ RT 01, 02, 03 05, dan 06 Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Artikel Terkait

Terkini

X