Tak Terima Cibinong Disebut Kampung Besar, Sekda: Cibinong Sudah Menjadi Ibu Kota

METROPOLITAN.id - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bogor Burhanudin tidak terima jika Cibinong disebut sebagai kampung besar. Karena kini Cibinong layak disebut Ibu Kota Kabupaten Bogor.

Baca Juga: SMKN 3 Kota Bogor Gelar Rias dan Fantasi, Sarana Siswa Memperkuat Keahlian

“Di Jakarta itu pernah disebut ada dua Kota penyanggah Jakarta, satu kota Depok dan satu lagi kota Bogor. Kemudian saya teriak Cibinong itu kota bahkan penduduknya lebih besar dari Kota Depok dan Kota Bogor,” kata Burhanudin pada Kamis, 26 Januari 2023.

Namun, teriakan Burhanudin disanggah oleh salah satu koleganya sesama Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengatakan bahwa Cibinong bukanlah Kota melainkan Kampung Besar.

Baca Juga: Pembangunan Hotel Sayaga Tak Kunjung Usai, Ini Kata Plt Bupati Bogor

“Itu menjadi motivasi saya untuk menata Cibinong supaya layak disebut IbuKota Kabupaten, oleh karena itu berbagai sarana dan prasarana di wilayah Cibinong harus memadai sehingga bisa di sebut Ibu Kota,” paparnya.

Menurut Burhanudin, sering kali pertanyaan dari masyarakat atau awak media yang menanyakan prihal pembangunan yang selalu dilaksanakan di Cibinong.

Baca Juga: Bogor Selatan Kembangkan Wisata Tematik, Kampung Serba Durian hingga Bukit Tupai

“Yang namanya ibu kota itu biasanya mengutamakan wajahnya, jadi fasilitasnya harus fasilitas kota. Mulai dari lingkungannya, wisatanya, pendidikan, kesehatan dan lain sebagainya,” ujarnya.

“Perlahan kita benahi, kita harus berbangga karena punya Pekansari nggak semua wilayah kota atau kabupaten yang memiliki stadion gelanggang olahraga dengan luas 60 hektare,” tambahnya.

Baca Juga: Arab Saudi Ingin Buka Kasino, Undang Turis dan Investor Israel hingga Bolehkan Perempuan Berbikini

Burhanudin juga mengajak para pengusaha untuk berinvestasi di Ibukota Kabupaten Cibinong, ia menjamin siapapun yang mempercayakan dananya untuk berinvestasi di Cibinong tidak akan rugi.

“Investasi perusahaan apapun di Cibinong tidak akan rugi, masyarakat kelas menengah dan ke atasnya sudah banyak daripada kena macet di Jakarta mending investasi di Cibinong,” ugkapnya.

(Devina Maranti)