METROPOLITAN.ID - Dunia perguruan tinggi dewasa ini dihadapkan pada kondisi masyarakat dengan pemahaman literasi yang beragam.
Ketika ujung dari literasi dimaknai dengan membaiknya kesejahteraan masyarakat, maka kualitas pengetahuan dan keterampilan menjadi syarat penting untuk dimiliki.
"Belajar tanpa membaca sama dengan tidak belajar. Tidak ada kesejahteraan tanpa pengetahuan dan keterampilan," ujar Rektor Universitas Perjuangan Tasikmalaya Yus Darusman pada kegiatan Peningkatan Indeks Literasi Masyarakat di Tasikmalaya, Sabtu 23 September 2023.
Baca Juga: Bima Arya Ngarep Pj Wali Kota Bogor yang Bebas dari Kepentingan
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah menyatakan dukungan penuh terhadap perkembangan perpustakaan dan kegemaran membaca.
Pernyataan Ferdiansyah bukan tanpa alasan, karena sudah banyak peraturan perundangan yang menaungi, antara lain UU Perpustakaan, serah simpan karya cetak karya rekam (SSKCKR), sistem pendidikan nasional (Sisdiknas), hingga sistem perbukuan.
"Pengembangan budaya literasi perlu didukung dengan penganggaran di bidang literasi yang tersebar di pusat, legislatif, dan daerah," terang Ferdiansyah.
Baca Juga: Penataan Pasar dan PKL di Kota Bogor, Bima Arya Minta Dukungan Forkopimda
Permasalahan literasi saat ini adalah jumlah ketersediaan bahan bacaan bagi masyarakat. Hasil kajian menyatakan satu buku ditunggu oleh 90 orang.
Artinya, butuh juga dukungan dari perguruan tinggi untuk menambah bahan bacaan yang bisa diakses oleh masyarakat.
Menurut dia, kesenjangan nyata justru ada di sekolah. Tidak semua sekolah memiliki perpustakaan dan tenaga perpustakaan sekolah yang memiliki kualifikasi dan kompetensi sesuai dengan amanat peraturan menteri pendidikan nasional.
Baca Juga: Penataan Pasar dan PKL di Kota Bogor, Bima Arya Minta Dukungan Forkopimda
"Tenaga perpustakaan masih banyak dirangkap oleh guru sekolah," ujar Ferdiansyah.
Sedangkan dalam konteks kedaerahan, Ferdiansyah mendorong masyarakat memperbanyak konten-konten lokal dengan berbagai kearifan lewat tulisan ataupun media sosial. Ini akan menjadi sarana yang baik dalam peningkatan literasi masyarakat.