Demo dilakukan sebagai buntut kekecewaan mereka terhadap proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023 di sekolah tersebut.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat 28 Juli 2023, BMKG: Hujan Ringan di Bogor, Sukabumi dan Cianjur
Mereka menilai pihak sekolah SMAN 3 Bogor diduga telah melakukan kecurangan dalam PPDB sistem zonasi.
Perwakilan pengunjuk rasa Atty Somaddikarya menyampaikan, banyak orangtua murid yang kecewa lantaran anaknya gagal masuk di salah satu sekolah favorit di Kota Bogor itu.
Padahal, menurut perempuan yang juga anggota DPRD Kota Bogor itu, mereka tinggal tak jauh dari lokasi sekolah. Hanya berjarak beberapa ratus meter saja.
Baca Juga: Komisi X DPR Desak Kemendikbudristek Segera Bentuk Satgas PPDB
"Saya punya data yang dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Data siswa yang melakukan kecurangan manipulasi di SMA Negeri 3," kata Atty Somadikarya.
"Ada orangtua murid yang tinggalnya hanya berjarak 400 meter, 700 meter dari lokasi sekolah. Namun, anaknya ditolak masuk. Mirisnya, ada siswa yang tinggal jauh dari lokasi sekolah bahkan sampai numpang KK (kartu keluarga) tapi mereka diterima," sambung dia.
Atas itu, Atty Somaddikarya menuntut Kepala SMAN 3 Bogor bertanggungjawab atas masalah tersebut.
Baca Juga: Innalillahi... Komedian Taufik Lala 'Bapak Tebe' Meninggal Dunia Setelah Main Sepeda
Bahkan ia bersama ibu-ibu lainnya bakal terus melakukan aksi unjuk rasa apabila tidak ada keadilan terhadap siswa yang seharusnya bisa masuk diterima di sekolah tersebut.
"Hari ini kita aksi damai, tidak ada bakar-bakar ban. Tapi apabila tuntutan ini tidak didengar, jangan salahkan kami akan ada 1.000 emak-emak yang bakal turun di sekolah ini," sebutnya.
Kekecewaan lainnya juga dirasakan oleh Aprilda Dasa, salah satu orangtua murid. Ia mengaku, anaknya ditolak ketika mendaftar PPDB lewat jalur zonasi.
Baca Juga: Peduli Kesehatan Mental, UGM Luncurkan ChatBot Lintang, Intip Fitur-fiturnya!
"Banyak sekali siswa yang tidak diterima di sekolah, salah satunya anak saya. Padahal rumah saya ada di kecamatan yang sama," singkat dia.