Lalu, dengan memanfaatkan aplikasi My Maps yang disediakan oleh Google Maps memungkinkan masyarakat untuk membuat peta mereka sendiri untuk menampilkan lokasi dan deskripsi kelompok tani (poktan), kelompok ternak (poknak), dan kelompok pembudidaya ikan (pokdakan).
Baca Juga: Terpilih Secara Aklamasi, Rino Indira Didapuk jadi Ketua ILUNI SMANDA Bogor 2023-2026
Kemudian, dengan Story Maps, platform berbasis web milik Esri yang menggabungkan peta dan konten multimedia untuk membuat presentasi informasi yang menarik dan informatif.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Depok, Ir. Widyati Riyandani menyebut kegiatan ini sangat menarik dan sudah selaras dengan kegiatan diklat Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian.
"Semoga bisa terintegrasi atau jadi bahan masukkan untuk diklat tersebut. Namun, kegiatan ini ada milestone-nya yakni, jangka pendek, menengah, dan panjang. Kalau harapan kami tentunya setelah ini, ada langkah-langkah selanjutnya untuk jangka menengah dan jangka panjangnya,” kata dia.
Baca Juga: Tanggapi Keluhan Warga Dramaga, Anggota DPR RI Elly Rachmat Yasin Siap Bantu Pengadaan TPU
Setelah menyosialisasikan program kepada aparatur dinas terkait, mahasiswa/I kelas Pemetaan Partisipatif melaksanakan survei lapangan di Kecamatan Bojongsari, Kota Depok sebagai wilayah pilot dan didampingi oleh penyuluh-penyuluh dari bidang pertanian dan perikanan pada Kamis (20/07) tahap 1 dan Kamis (27/07) tahap 2.
Dalam kegiatan survei lapangan, mahasiswa/I dan penyuluh mengambil foto lokasi poktan/kwt, poknak dan pokdakan sambil melakukan wawancara kepada pengurus kelompok terkait untuk mengetahui identitas kelompok dan data komoditas yang diproduksi oleh kelompok tersebut.
Tujuan dari survei ini adalah untuk membantu DKP3 Kota Depok dalam melakukan identifikasi dan pendataan sumber daya pertanian secara spasial di Kecamatan Bojongsari.
Dengan bermodalkan media foto yang ber-geotagging yang telah diperoleh dari survei lapangan, Tim Pengabdian Masyarakat Geografi FMIPA UI memberikan pelatihan pemetaan geospasial sumber daya pertanian Kota Depok. Pelatihan dipimpin oleh Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D, dengan materi tentang penggunaan Google Photos, My Maps, dan Story Maps dalam proses pemetaan.
Aparatur-aparatur yang hadir diberikan pengenalan peta dan data spasial dan pelatihan mengoperasikan My Maps, membuat peta secara online, membuka akun baru ArcGIS online, hingga merancang narasi di Story Maps.
Sebagai penutup pelatihan program pemetaan ini, diadakan presentasi dari beberapa peserta mengenai produk Story Maps-nya.
Melalui kegiatan ini Iqbal Putut Ash Shidiq, M.Sc., Ph.D beserta timnya berharap agar pelatihan dan pengenalan pemetaan partisipatif dan pemetaan online ini dapat menambah pemahaman petingnya pemetaan dalam upaya pengembangan sumber daya pertanian untuk keberlanjutan pertanian di Kota Depok.
Serta agar kerjasama antara Departemen Geografi FMIPA UI dengan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Depok yang sudah terjalin baik ini terus bertahan dan semakin kuat.***