Senin, 22 Desember 2025

Caleg Baru vs. Incumbent DPRD Dapil 2 Kabupaten Bogor, Pengamat Politik Suryatna Jelaskan Alasan Caleg Baru Lebih Banyak Dipilih

- Jumat, 29 Desember 2023 | 11:36 WIB

9. Partai Buruh meraih 5,16 persen suara.

Baca Juga: Akhir Tahun Harga Cabai Rawit Merah Masih Mahal, Ini Penyebabnya

10. Partai Gelora meraih 4,48 persen suara.

Adapun, total responden yang memberikan suara dalam simulasi di DPRD Dapil 2 Kabupaten Bogor sejumlah 504 orang, dengan rincian suara sah sebanyak 446 orang atau 88,49 persen dan suara tidak sah sebanyak 58 orang atau 11,51 persen.

Menanggapi itu, Pengamat Politik, Undang Suryatna menilai ada beberapa faktor penyebab Caleg baru lebih banyak dipilih masyarakat ketimbang Caleg incumbent.

Baca Juga: 5 Game Multiplayer Kompetitif yang jadi Favorit Pelanggan PS Plus dari Sony PlayStation

Pertama, kemungkinan masih banyak masyarakat yang tidak mengenal nama sebenarnya dari Caleg incumbent tersebut, sehingga mereka lebih memilih Caleg yang mudah dikenal.

"Bisa jadi namanya beda dengan nama panggilan sehari-hari sehingga mereka tidak mengenal, apalagi surat suara untuk DPRD kan tidak ada fotonya kaya Pilpres dan DPD," ucap Undang Suryatna menjelaskan.

ia juga menambhakan bahwa masyarakat lebih memilih nama yang mudah dikenal.

Baca Juga: Hasil Simulasi DPRD Kota/Kabupaten Bogor Dapil 1 Dikuasai Wajah Baru

"Jadi masyarakat lebih memilih nama-nama yang mudah dikenal saja, (kepada Caleg) yang mungkin namanya ada kemiripan dengan artis atau sebagainya," imbuhnya.

Kedua, dengan banyaknya peserta di Pileg ini tentu masyarakat akan lebih fokus kepada Caleg yang mereka kenal atau yang tinggal masih satu daerah dengan mereka.

Ketiga, bisa juga karena faktor kinerja Caleg Incumbent yang dianggap program-programnya yang terdahulu tidak dirasakan atau ada perbaikan.

Baca Juga: Rekomendasi Rumah Sakit Mata, Siapkan Dokter Terbaik dengan Layanan Mumpuni

"Atau karena kurang rasa peduli terutama kepada daerah pemilihannya, sehingga konstituennya mengalihkan pilihannya kepada yang lain," ungkap Suryatna.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X