Senin, 22 Desember 2025

Masih Banyak Warga Purwakarta Terjangkit ISPA dan Hipertensi, Satu Bulan Terakhir Saja 375 Orang

- Selasa, 21 Mei 2024 | 17:57 WIB
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dan ISPA menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta. (Herman/Metropolitan)
Hipertensi atau tekanan darah tinggi dan ISPA menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta. (Herman/Metropolitan)

METROPOLITAN.ID - Hipertensi atau tekanan darah tinggi menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta.

Unit Pelalsana Teknis Dinas (UPTD) Puskesman Purwakarta mencatat, dalam satu bulan terakhir saja sedikitnya terdapat 375 orang mengalami hipertensi di wilayah Kecamatan Purwakarta.

Kasubag TU UPTD Puskesmas Purwakarta, Dadang Sudarna menuturkan, berdasarkan catatan yang dimilikinya, dalam satu bulan terakhir, penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat di Kecamatan Purwakarta adalah Hipertensi yakni 375 kasus.

Baca Juga: Jalankan Instruksi Polda Jabar, Polres Purwakarta Gencarkan Pengawasan Operasi Jaran Lodaya 2024

Adapun penyakit terbanyak lainnya yang diderita oleh masyarakat Kecamatan Purwakarta dalam satu bulan terkahir adalah ISPA dan Dispepsia, masing-masing sebanyak 333 dan 256 kasus.

"Kalau satu bulan terkahir yang tertinggi itu Hipertensi kedua ISPA dan yang ketiga Dispepsia," tuturnya.

Dadang mengungkapkan, berdasarkan rekapan data UPTD Puskesmas Purwakarta, sepanjang tahun 2023 setidaknya tercatat ada sebanyak 3119 kasus hipertensi yang terjadi di wilayah Kecamatan Purwakarta.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Salurkan Bantuan Telur dan Daging Ayam, Upaya Tekan Angka Stunting

Hal tersebut menandakan bahwa Hipertensi masih menjadi momok menakutkan bagi masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Purwakarta.

"Dari data tahun 2023, hipertensi menjadi penyakit kedua terbanyak di Kecamatan Purwakarta, angkanya masih di bawah ISPA," ungkapnya.

Menurutnya, tingginya angka hipertensi di wilayah Kecamatan Purwakarta disebabkan oleh pola hidup masyarakat yang kurang baik. Sebab, buruknya pola hidup seseorang sangat berpengaruh terhadap risiko penyakit yang dideritanya, terutama hipertensi.

Baca Juga: Ruang Tahanan Mapolres Purwakarta Rutin Dicek, Ini Tujuannya

"Pola hidup kita kan semau kita kadang-katang, merokok, asupan makanan, jarang olahraga, itu sangat berpengaruh," ujarnya.

Adapun langkah yang dilakukan oleh pihak UPTD Puskesmas Purwakarta, tambah Dadang, diantaranya adalah dengan memberikan edukasi dan penyuluhan rutin kepada masyarakat.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X