METROPOLITAN.ID - Belasan warga di Kampung Cimanggurang RT. 04/02 dan Kampung pasir karet Rt 03/10, Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang, Kabupaten Bogor terdampak dan terancam tanah longsor.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor Ade Hasrat membenarkan tanah longsor di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang setelah menerima laporan pada Selasa, 21 Mei 2024.
Menurut dia, tanah longsor di Desa Cijayanti, Kecamatan Babakanmadang disebabkan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang.
Baca Juga: Wisata Kuliner Garut Murah Meriah, Cobain Kalau Lagi Liburan Ya!
Derasnya hujan menyebabkan aliran Kali Cimanggis meluap dan mengakibatkan tanah longsor dan ambles di belakang rumah dengan ukuran panjang kurang lebih 30 meter, lebar kurang lebih 4 meter dan tinggi kurang lebih 70 centimeter sampai kurang lebih 1 meter.
Ade Hasrat menjelaskan bahwa sedikitnya ada dua rumah yang terdampak serta tiga rumah lainnya yang terancam.
“Diperkirakan hasil kaji cepat satu di Cimangurang Rt 04/02 rumah rusak sedang milik Iyah dengan jumlah penghuni 1 KK 5 jiwa, pondasi dapur dan kamar mandi ambles tergerus air dan sudah dapat angaran rutilahu tahun 2020,” jelasnya.
Baca Juga: 3 Alasan Utama Klan Uchiha Mengkhianati Madara Uchiha di Anime Naruto
Selain itu di Kampung Pasirkaret RT 03/10 satu unit rumah rusak sedang milik Kurniati dengan jumlah penghuni 1 KK 3 jiwa mengalami tembok belakang rumah yang ambruk kurang lebih tingginya 2,5 meter dan panjang kurang lebih 3 meter.
Sebelas orang lainnya juga hingga saat ini masih terancam bila mana terjadi tanah longsor susulan.
“Tiga unit rumah terancam milik ibu Patimah yang dihuni 1 KK dengan 3 Jiwa, ibu Romlah yang dihuni 1 KK dengan 4 Jiwa, ibu Isah yang dihuni 1 KK dengan 4 Jiwa,” ucapnya.
Baca Juga: ASUS Luncurkan Monitor Gaming ASUS ROG XG27AQDMG Dilengkapi dengan Panel OLED!
Ade juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah memberikan pertolongan mendasar kepada korban-korban yang terdampak dengan pemasangan terpal dan turap.
“Untuk saat ini rumah yang terdampak belum diperbaiki dan masih bisa ditempati oleh pemilik. Perlu penanganan lebih lanjut dari dinas terkait,” tandasnya. (Devina Maranti)
