METROPOLITAN.ID - Longsor susulan terjadi di Kampung Mongol, RT 004/006, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor pada Jumat, 3 Mei 2024.
Longsor susulan terjadi pada Tembok Penahan Tanah (TPT) rumah kontrakan 4 pintu, yang semula hanya mengalami keretakan, kini ambruk usai dilanda hujan deras.
"Longsor susulan terjadi akibat hujan deras, ditambah struktur tanah yang labil di lokasi kejadian," kata Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh.
Baca Juga: Seleksi CPNS dan PPPK Dibuka Juni, Tahap Pertama Tersedia 1,2 Juta Formasi
Menurut dia, selain menyebabkan TPT rumah kontrakan 4 pintu yang dimiliki warga bernama Soeharto itu ambruk pada bagian belakang.
Kejadian longsor susulan ini juga menyebabkan beberapa tiang penyangga patah, hingga material reruntuhan menutup sebagian badan jalan setapak warga.
"Tidak ada korban luka maupun jiwa dari kejadian ini. Hanya diperlukan kerja bakti untuk mengevakuasi material tembok yang ambruk," ucap Hidayatulloh.
"Saat ini, para penghuni kontrakan berjumlah 8 KK dengan 19 jiwa masih menempati rumah kontrakan tersebut," tandas Kepala BPBD Kota Bogor.
Diketahui, bencana tanah longsor yang menimpa rumah kontrakan di Kampung Mongol, RT 004/006, Kelurahan Tegallega, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor terjadi pertama kali pada Jumat, 26 April 2024 lalu.
Akibat kejadian TPT rumah kontrakan longsor ini, satu unit rumah milik warga hingga jalan setapak terdampak hingga mengalami kerusakan.
Kepala BPBD Kota Bogor, Hidayatulloh menuturkan, kejadian tanah longsor ini dilaporkan terjadi pukul 05:30 WIB.
"Kejadian tanah longsor ini terjadi akibat hujan deras dan kondisi tanah yang labil," kata Hidayatulloh.
Menurut Kepala BPBD Kota Bogor, kejadian tanah longsor ini juga mengakibatkan satu unit rumah, kontrakan hingga jalan setapak warga mengalami kerusakan.
"4 kamar kontrakan mengalami retak-retak dan jebol pada bagian tembok, jalan setapak mengalami retak-retak, dan satu rumah ikut terdampak," ucap Hidayatulloh.