"mau kaget, tapi negara sendiri" tulis komentar akun @uravall*** yang merasa tidak lagi bingung dengan kejadian tersebut karena terjadi di negara sendiri.
"orang indo sering ngaitin semua hal dengan mistis," tulis akun @_handu***.
"Ini mungkin terdengar kontroversial, tapi ber agama tanpa rasionalitas dan ilmu ya begini hasilnya," pungkas netizen lainnya.
Seagai informasi, Jembatan Balerang adalah nama dari Jembatan yang menjadi salah satu ikon Batam tersebut diruqyah karena diketahui banyak kasus Bunuh Diri yang dilakukan di sana.
Muhammad Candra P. Pusponegoro Al Jubron Fahirro yang merupakan Pimpinan Yayasan An Nubuwwah kemudian melakukan ruqyah kepada jembatan tersebut.
Candra menggelar ruqyah tersebut sebagai bentuk keprihatinan dimana Jebatanan yang menjadi ikon Batam itu sering dijadika tempat Bunuh Diri.
"Tindakan tercela dan dilarang dalam Islam ini harus ditanggulangi secara bersama-sama dan komprehensif," kata Candra melalui keterangnya pada Kamis, 18 Juli 2024.
Pada kesempatan tersebut Candra berdoa untuk para korban kemudian lakukan Shalat Ghaib dan sehabis itu dilanjutkan dengan menyiramkan air yang telah didoakan sebelumnya pada bagian jembatan dan juga ke laut yang berada di bawahnya.
Seperti diketahui, ritual ruqyah sering kali didengar bertujuan untuk mengusir dan menghilangkan gangguan makhluk gaib pada seseorang.
Bahkan dalam penuturan yang diberikan oleh pria tersebut dikatkan ada salah seorang pasien ruqyah yang alami depresi dan sempat berencana lompat dari Jemabtan Balerang gagal usai di ruqyah.
Lebih lanjut, dirinya berharap apa yang dilakukan bisa membuat kasus Bunuh Diri yang berada di lokasi terebut bisa hilang.
"Kami berharap dengan upaya ini, tidak ada lagi kasus Bunuh Diri di Jembatan Barelang dan masyarakat Batam serta Kepulauan Riau," pungkasnya.***
