Bahkan terlihat disalah satu dinding seperti ada tulisan yang diduga merupakan surat wasiat dimana ditulis oleh sang Ibu dan anak sebelum mereka meninggal dunia.
"Jikalau kau menikah lagi, aku harap kau jangan manyakiti istri ketigamu nanti. Aku lihat kau sudah meminang istri baru lagi kan? Yang dari Ciamis yang photo bersamamu itu. Dipakai di FB Hendra Setiawan. Di kolom komentar tertulis mengingat karena kau pernah gagal menhalani hubungan pada istri ke 1 mu yang bernama Leony Maria Theressia," tulis dari Indah, istri korban.
Kemudian dia meminta nantinya rumah tersebut untuk diwakafkan dan dijadikan untuk Masjid bagi warga Desa Tanimulya beribadah.
Keinginan tersebut bahkan diminta khusus kepada RT setempat sesuai yang tertulis dalam surat wasiat tersebut.
"Aku Minta rumah ini diwakafkan untuk mesjid Tanimulya. Kalu Mudjoyo Tjandra tidak menyerahkan untuk didirikan mesjid di tempat ini, berarti sudah menjadi penjahat karena merebut hak saya dan warga Tanimulya untuk warga RT 10. Pak RT tolong tagih rumah ini dan harus jadi mesjid atas kematian saya," lanjutannya.
Selain ibu, sang anak juga menuliskan surat wasat serupa yang ditulis bersebelahan dengan yang disampaikan oleh sang ibu.
Dalam wasiatnya dia meminta maaf kepada sang ayah dan juga mengatkan kepadanya untuk tidak terlalu menuntut seseorang menjadi sempurna.
"Aku hanya minta uang sekolah tapi kau seperti itu. Katanya raihla cita-citamu setinggi langit, tapi kau tidak dukung aku dengan biaya sekolah. Maafkan aku tidak bisa menjadi anak yang sempurna karena tida ada yang sempurna. Termasuk istrimu aja kau tinggalkan karena kau menuntut dia menjadi sangat sempurna. Ketahuilah, hanya tuhan yang sempurna," tulis wasiat sang anak.
Kronologi Penemuan Dua Kerangka di Bandung Barat
Kronologi penemuan kerangka manusia di rumah yang hebohkan warga sekitar itu diungkapkan oleh Kapolsek Padalarang, AKP Kusmawan.
Dari penuturan Kusmawan bahwa pertama kali dua kerangka tersebut ditemukan oleh sang suami yang diketahui sudah pisah dan tak berkomunikasi dengan isrinya sejak tahun 2018 yang lalu.
Sang suami yakni Mudjoyo Tjandra hendak mengunjungi rumah mantan istrinya untuk bertemu dan juga mengambil sesuatu.
Ketika sampai di lokasi ditemukan kondisi rumah yang sudah sangat tidak terawat dimana banyak cat tembok yang terkelupas serta dipenuhi oleh rumput yang penjang.
Ternyata pintu dari rumah itu juga dalam kondisi digembok dan dikunci dari bagian dalam.
Melihat hal tersebut kemudian dia meminta bantuan serta izin dari RT serta warga setempat untuk membuka paksa pintu yang terkunci tersebut.
