METROPOLITAN.ID - Tim Pengabdian Masyarakat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA UI) memberikan edukasi kepada anak-anak yang tinggal di bantaran sungai Ciliwung tentang pengetahuan spasial dalam konservasi sungai di Kelurahan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Kegiatan edukasi di atas merupakan bagian dari Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia bekerjasama dengan Komunitas Masyarakat Pecinta Ciliwung (Mat Peci) yang telah berpengalaman dalam mengelola lingkungan sungai Ciliwung.
Komunitas Masyarakat Pecinta Ciliwung (Mat Peci) merupakan komunitas yang memiliki pandangan yang serupa terhadap kebersihan, keindahan, kelestarian, dan keasrian lingkungan dan Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Komunitas ini berpusat di wilayah Kelurahan Cikoko dan Srengseng Sawah serta memberikan pengaruh yang signifikan terhadap lingkungan DKI Jakarta.
Kegiatan dilakukan pada Minggu (21/7/2024) dan dihadiri oleh 15 anak-anak setempat. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri atas beberapa rangkaian utama, yaitu sosialisasi pelestarian lingkungan dari Dr. Dewi Susiloningtyas selaku dosen, pemberian edukasi mengenai kebersihan melalui permainan ular tangga, refleksi makna permainan yang dimainkan, dan penyerahan cinderamata.
Dasar dari kegiatan ini adalah perkembangan wilayah perkotaan yang sangat berpengaruh pada kondisi lingkungan di DKI Jakarta. Hal ini disebabkan karena kondisi lingkungan saat ini semakin memprihatinkan dengan banyaknya permasalahan yang timbul.
Permasalahan tersebut adalah banyaknya masyarakat yang kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan, terutama pada kebersihan sampah yang ada di sepanjang aliran sungai. Sampah menjadi permasalahan serius bagi keberlanjutan dan pelestarian lingkungan hidup manusia.
Setiap pertambahan jumlah sampah yang tidak diimbangi dengan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan dapat menyebabkan terjadi perusakan dan pencemaran lingkungan. Salah satu yang menerima dampak dari pencemaran lingkungan akibat sampah adalah Sungai Ciliwung.
Untuk mengatasi hal tersebut, dibutuhkan kesadaran yang kuat dari masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan Sungai Ciliwung dari sampah.
Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FMIPA UI, Dr. Dewi Susiloningtyas, mengatakan upaya edukasi melalui agen anak-anak dinilai tepat mengingat anak-anak akan lebih mudah mengingat secara cepat apa yang dibiasakan pada kehidupannya sehari-hari.
Dalam proses menumbuhkan kepedulian terhadap lingkungan, metode permainan bisa dijadikan sebagai salah satu opsi pendekatan terhadap anak-anak, dimana nantinya anak-anak ini akan menjadi agen perubahan lingkungan di sekitar tempat tinggalnya.