Senin, 22 Desember 2025

Kisah Kenangan Emosional Prabowo dengan BNI, Warisan Keluarga yang Terus Berlanjut

- Jumat, 11 Oktober 2024 | 12:47 WIB
Prabowo Subianto saat acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 9 Oktober 2024. (Ist)
Prabowo Subianto saat acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 9 Oktober 2024. (Ist)


METROPOLITAN.ID
- Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto rupanya punya ikatan emosional kuat dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk atau BNI.

Prabowo Subianto berbagi kenangan pribadi tentang hubungan keluarganya dengan BNI dalam acara BNI Investor Daily Summit 2024 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Rabu, 9 Oktober 2024.

Dalam pidato penutupannya, Prabowo mengenang jejak keluarganya dalam sejarah berdirinya BNI, yang mempertegas ikatan emosionalnya dengan bank milik negara ini.

Baca Juga: Tengah Malam Kemaluan Kejepit Resleting, Damkar Turun Tangan usai Sang Paman Angkat Tangan

Prabowo mengaku bersedia hadir setelah menerima undangan langsung dari Enggartiasto Lukita, Executive Chairman B-Universe, yang juga mantan Menteri Perdagangan.

Keputusan Prabowo tersebut didorong oleh ikatan emosionalnya dengan BNI, yang memiliki makna besar bagi keluarganya.

"Saya merasa berat untuk tidak hadir di acara BNI. Ada hubungan emosional yang mendalam antara BNI dan keluarga saya, karena kakek saya, Pak Margono Djojohadikoesoemo, yang mendirikan BNI atas perintah Bung Karno dan Bung Hatta," ujar Prabowo.

Baca Juga: Innalillahi, 141 Orang Meninggal Akibat Kecelakaan di Bogor

Bagi Prabowo, BNI memang tidak hanya bank biasa, melainkan juga bagian penting dari sejarah keluarganya.

Kakek Prabowo, Margono Djojohadikoesoemo, adalah sosok yang menerima mandat dari para pendiri bangsa untuk mendirikan BNI, yang menjadi bank milik rakyat pertama di Indonesia.

"BNI adalah kebanggaan keluarga kami. Pak Margono yang menerima perintah dari Bung Karno untuk mendirikan bank pertama milik rakyat Indonesia, yaitu BNI. Itu adalah sejarah besar bagi kami," tegas Prabowo.

Baca Juga: Septic Tank Rumah Warga di Puncak Bogor Meledak, Satu Orang Jadi Korban

BNI didirikan pada 5 Juli 1946 sebagai bank sentral dan bank umum oleh Pemerintah Indonesia berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No. 2 tahun 1946 tanggal 5 Juli 1946.

Bank ini kemudian diresmikan di Yogyakarta pada 17 Agustus 1946 dengan Margono Djojohadikoesoemo yang merupakan kakek dari Prabowo Subianto ditunjuk sebagai direktur utamanya.

Pada tahun 1949, sesuai hasil Konferensi Meja Bundar, status BNI sebagai bank sentral dicabut dan diserahkan kepada De Javasche Bank.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X