METROPOLITAN.ID - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), tengah merencanakan sejumlah kebijakan.
Salah satu fokus utama yang sedang dibahas adalah pelaksanaan program mudik gratis yang terorganisir dengan baik dan pemberian Tunjangan Hari Raya (THR).
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi menegaskan, koordinasi lintas instansi sangat krusial untuk memastikan pelaksanaan mudik gratis berjalan lancar dan efektif.
Sementara itu, Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli juga mengungkapkan, pemberian THR bagi pengemudi ojek online merupakan bagian dari program perlindungan pekerja yang lebih luas,
Hal tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Berikut adalah beberapa rincian penting terkait pembahasan kebijakan ini.
1. Mudik Gratis Tahun 2025
Menteri Perhubungan menjelaskan, pentingnya koordinasi antara berbagai kementerian serta pihak-pihak terkait untuk memastikan program mudik gratis yang direncanakan dapat berjalan dengan sukses pada tahun 2025.
Baca Juga: Jay Idzes Tampil Penuh, Venezia Harus Puas Berbagi Poin dengan Veron
Menurut Dudy, jika mudik gratis tidak terkoordinasi dengan baik, hal itu justru dapat menimbulkan kemacetan yang tidak perlu dan berpotensi menambah beban infrastruktur transportasi.
2. Tunjangan Hari Raya (THR) Ojol
Menaker Yassierli menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat perlindungan terhadap pekerja sektor informal, khususnya para mitra driver ojek online.
Program ini merupakan bagian dari Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan pekerja berbasis aplikasi.
Baca Juga: 5 Diskon Game JPRG di Event SEGA Year of the Snake Sale pada Platform Steam
