METROPOLITAN.ID - Untuk mengantisipasi potensi kemacetan parah, pemerintah melalui Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia (Korlantas Polri) akan menerapkan sistem rekayasa lalu lintas berupa one way atau sistem satu arah.
Kebijakan ini difokuskan pada ruas-ruas jalan utama yang kerap mengalami penumpukan kendaraan, khususnya di Tol Trans Jawa.
Tol Trans Jawa, sebagai salah satu jalur penghubung terpenting dari arah timur ke barat Pulau Jawa, menjadi titik rawan kemacetan arus balik.
Baca Juga: Maarten Paes Bongkar Taktik Gagal Patrick Kluivert Usai Dibantai Australia
Sejak beberapa hari terakhir, kepadatan mulai terlihat di sejumlah titik seperti di ruas Tol Semarang-Batang, hingga Tol Jakarta-Cikampek.
Pemerintah pun merespons cepat dengan menerapkan sistem one way nasional, yang dimulai sejak 24 Maret hingga 8 April 2025.
Rekayasa ini bertujuan untuk memecah konsentrasi kendaraan dan menjaga kelancaran lalu lintas di puncak arus balik Lebaran.
Baca Juga: Di Tengah Isu Ridwan Kamil dan Lisa Mariana, Zara Pilih Rayakan Idul Fitri di Inggris
Jadwal One Way Arus Balik Lebaran 2025
Setelah sebelumnya sistem one way arus mudik diberlakukan dari Kamis, 27 Maret pukul 14.00 WIB hingga Sabtu, 29 Maret pukul 24.00 WIB, kini giliran arus balik yang mendapat perhatian penuh.
One way arus balik resmi diberlakukan mulai Kamis, 3 April 2025 pukul 14.00 WIB dan direncanakan berlangsung hingga Senin, 7 April 2025 pukul 24.00 WIB. Rute yang terkena dampak rekayasa ini mencakup.
- Dari KM 414 Tol Semarang-Batang
- Menuju KM 70 Tol Jakarta-Cikampek
Pemberlakuan ini mencakup satu arah penuh ke barat, dan seluruh kendaraan dari arah timur yang ingin menuju Jakarta akan diarahkan masuk ke jalur one way tersebut.
Dalam unggahan resmi di akun @tmcpoldametro, Korlantas menyampaikan bahwa demi kelancaran sistem ini, dilakukan juga penutupan semua pintu masuk tol ke arah Semarang selama sistem diberlakukan.