Yakup menambahkan bahwa hingga kini, tidak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan bahwa ijazah Jokowi tidak sah atau palsu.
Baca Juga: Kata Kepala Desa Petir Soal Pelajar yang Harus Nyeberang Sungai untuk Sampai ke Sekolah
Bahkan, dalam beberapa sidang sebelumnya, pihak penggugat tidak mampu membuktikan argumen mereka secara faktual dan hukum.
“Dan ternyata pun mereka kalah. Jadi gugatan mereka semua kalah dan sampai sekarang tidak ada satu pun putusan pengadilan yang menyatakan ijazah Bapak Jokowi itu palsu,” katanya menegaskan.
Senada dengan Yakup, anggota tim kuasa hukum lainnya, Andra Reinhard Pasaribu, juga menekankan bahwa pihaknya bersedia bersikap kooperatif jika ada permintaan resmi dari institusi hukum untuk menunjukkan dokumen tersebut.
Baca Juga: IHSG Naik 106 Poin, Bitcoin Anjlok! Cek Update Terbarunya
Namun, tanpa adanya dasar hukum yang jelas, tidak ada kewajiban bagi mereka untuk memenuhi tekanan publik.
“Jadi untuk ke depannya, silakan tempuh jalur hukum. Asal ada putusan pengadilan ataupun hukum yang memerintahkan kami untuk menunjukan, kami akan tunjukkan,” ujar Andra.
Menurut Andra, masyarakat perlu memahami bahwa sistem hukum di Indonesia memberikan perlindungan terhadap hak atas privasi, termasuk dokumen pribadi seperti ijazah.
