METROPOLITAN.ID - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik, Paus Fransiskus, dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin pagi, 21 April 2025,
Konfirmasi kabar wafatnya Paus Fransiskus disampaikan secara resmi oleh Kardinal Kevin Farrell, yang saat ini menjabat sebagai Kamerlengo Vatikan.
"Pada pukul 07.35 pagi ini, Uskup Roma, Fransiskus, telah kembali ke rumah Bapa. Seluruh hidupnya diabdikan untuk melayani Tuhan dan Gereja-Nya," ujar Kardinal Farrell dalam pernyataannya di Vatikan.
Baca Juga: Jadi Kandidat Paus, Kardinal Luis Antonio Tagle Dijuluki 'Paus Fransiskus dari Asia'
Sebagai bentuk penghormatan dan duka mendalam, bendera Vatikan dikibarkan setengah tiang.
Paus Fransiskus, yang lahir dengan nama Jorge Mario Bergoglio, terpilih sebagai Paus ke-266 pada tahun 2013 menggantikan Paus Benediktus XVI.
Ia menjadi Paus pertama dari Amerika Latin dan juga yang pertama dari Ordo Serikat Yesus (Jesuit).
Baca Juga: Tri Adhianto Turunkan Tim Telusuri Bau Gas Misterius di Kota Bekasi
Gaya kepemimpinannya yang sederhana, penuh welas asih, serta keterbukaannya terhadap dialog lintas agama membuatnya dicintai, bahkan oleh mereka di luar komunitas Katolik.
Setelah wafatnya Paus Fransiskus, Vatikan akan segera memulai proses pemilihan Paus yang baru.
Proses ini dikenal dengan sebutan konklaf, di mana para kardinal dari seluruh dunia dikumpulkan di Vatikan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik.
Baca Juga: Hari Kartini: SD Negeri Sindangbarang 1 Adakan Lomba Mojang Jajaka dan Fashion Show
Konklaf biasanya berlangsung selama 15 hingga 20 hari setelah wafatnya seorang Paus. Dalam periode ini, para kardinal akan berdiskusi dan akhirnya memberikan suara secara tertutup di Kapel Sistina.
Kapel Sistina adalah tempat bersejarah yang juga menjadi simbol kekhidmatan pemilihan pemimpin spiritual umat Katolik sedunia.
