METROPOLITAN.ID - Ketua Komisi III DPRD Kota Sukabumi Bambang Herawanto menegaskan pentingnya percepatan pengembangan layanan kesehatan di RSUD R Syamsudin seiring pemberlakuan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS).
"Kami mendorong manajemen rumah sakit segera memenuhi standar KRIS sesuai persyaratan BPJS Kesehatan. Selain itu, penting mengadopsi praktik baik dari rumah sakit lain, seperti RSUD Kota Bogor, agar kualitas layanan makin maju," ujar Bambang Herawanto, Selasa, 27 Mei 2025.
Rencana pengembangan RSUD R Symsudin mencakup pembangunan gedung baru dengan fasilitas modern seperti ICU, ruang operasi, intermediate care, dan rawat inap standar, penambahan laboratorium, peralatan radiologi canggih.
Tidak hanya itu, pihak rumah sakit juga menyiapkan layanan khusus bagi ODGJ (Orang Dengan Gangguan Jiwa) dan inovasi teknologi seperti chatbot edukasi kesehatan, serta aplikasi manajemen SDM untuk meningkatkan mutu layanan.
Selanjutnya dilakukan renovasi area layanan seperti lobi, selasar, dan ruang poli juga diprioritaskan, disertai peningkatan kapasitas SDM melalui program beasiswa dan pelatihan dokter spesialis lokal.
Penambahan fasilitas pendukung seperti mushalla dan area publik juga dirancang demi kenyamanan pasien dan keluarga.
Bambang juga menyoroti pentingnya koordinasi antara DPRD, manajemen rumah sakit, dan Dinas Kesehatan agar setiap tahapan pembangunan berjalan tepat waktu dan sesuai target.
"Pengawasan yang ketat akan memastikan kualitas pembangunan dan pengadaan fasilitas benar-benar memenuhi kebutuhan pasien," ujar Bambang Herawanto.
Selain itu, Komisi III DPRD membuka ruang aspirasi bagi masyarakat untuk menyampaikan masukan terkait pelayanan RSUD.
"Kami ingin memastikan suara masyarakat terakomodasi agar pengembangan fasilitas ini benar-benar dirasakan manfaatnya langsung oleh warga Kota Sukabumi," pungkasnya. (UM)***