METROPOLITAN.ID - Jajaran Komisi II DPRD Provinsi Banten berkunjung ke kawasan Agrowisata Gunung Mas milik PTPN I Regional 2 di Puncak Bogor, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jumat, 13 Juni 2025.
Bukan healing, kunjungan kerja para wakil rakyat ini untuk berguru pertanian dan perkebunan yang dikelola menjadi agrowisata.
Ketua Komisi II DPRD Banten, Iip Makmur mengatakan, m kunjungan ini bertujuan untuk mempelajari potensi agrowisata serta tata kelola pertanian dan perkebunan yang dikembangkan di wilayah Puncak Bogor.
"Tujuan kami datang ke sini adalah untuk belajar tentang pengelolaan pertanian dan wisata yang bisa kami kolaborasikan dengan Dinas Pariwisata Provinsi Banten," ujar Iip.
Menurutnya, kunjungan ini sangat bermanfaat karena membuka wawasan baru terkait pemanfaatan lahan terlantar di Banten untuk sektor pertanian dan wisata.
"Kami banyak mendapat ilmu baru di sini. Di Banten sendiri banyak lahan tidur yang sebenarnya bisa dimanfaatkan untuk mendatangkan pendapatan asli daerah (PAD)," ungkapnya.
Iip menjelaskan, daerah Banten memiliki banyak potensi di sektor pertanian dan perkebunan yang belum tergarap maksimal.
Melalui studi banding ini, ia berharap dapat menerapkan metode pengelolaan yang lebih optimal.
"Kalau lahan-lahan terlantar yang tidak dimanfaatkan bisa diolah menjadi kawasan perkebunan dan agrowisata, tentu dampaknya besar bagi masyarakat dan PAD kita," jelas Iip Makmur.
Selain itu, ia menyebut kunjungan kerja ini bukan sekadar rutinitas, melainkan bagian dari upaya nyata legislatif untuk mendorong kesejahteraan masyarakat.
"Kami sangat bangga dengan kunjungan ini. Selain belajar soal sistem perkebunan, kami juga melihat peluang untuk menarik wisatawan, yang tentu berdampak pada peningkatan pajak daerah," katanya.
Iip juga menyinggung sejumlah destinasi wisata potensial di Banten seperti Sawarna, Baduy dan Negeri di Atas Awan yang menurutnya perlu terus dikembangkan.
"Potensi wisata di Banten sangat besar. Kami di legislatif akan memberikan masukan dan dukungan kepada instansi terkait agar terus mengembangkan sektor ini," pungkas Iip Makmur. (Rizal)***
