METROPOLITAN.ID - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Terpadu 2025 Universitas Muhammadiyah Sidoarjo (UMSIDA), Jawa Timur, menggelar donor darah.
Bekerja sama Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Sidoarjo, kegiatan kemanusiaan ini merupakan salah satu program kerja KKN.
Donor darah di Balai Desa Candinegoro, Kecamatan Wonoayu pada Kamis 28 Agustus 2025 itu selain sebagai wujud rasa peduli mahasiswa KKN Umsida, juga untuk mendukung program PMI Sidoarjo dalam hal ketersediaan darah.
Baca Juga: Ditarget Rampung November, Progres Pembangunan Tugu Batas Kota di Sukabumi Baru Capai 15 Persen
Masyarakat Candinegoro menyambut hangat kegiatan untuk kemanusiaan mahasiswa KKN Umsida itu.
Lebih dari 50 warga desa mendaftar sebagai pendonor. Tetapi setelah melalui pemeriksaan kesehatan, hanya 15 saja yang memenuhi syarat sebagai pendonor. Dari 15 orang itu menghasilkan 15 kantong darah (dari berbagai golongan darah).
Dosen Pendamping lapangan (DPL) Dr Andi
Mardiana Paduppai, M.Pd menjelaskan, kegiatan ini tidak hanya untuk membantu masyarakat yang membutuhkan darah, tetapi juga sebagai edukasi tentang pentingnya menjaga kesehatan melalui donor darah.
"Kita tidak hanya menolong sesama, tetapi juga untuk menumbuhkan kepedulian sosial,” ujarnya.
Kepala Desa Candinegoro yang diwakili Sekretaris Desa, Sukardi, menyampaikan apresiasi kepada mahasiswa KKN Umsida atas inisiatif membuat program bermanfaat bagi masyarakat.
"Kami bangga,” katanya.
Program KKN mahasiswa Umsida di Desa Candinegoro kali ini tidak saja mengedukasi masyarakat tentang hal-hal baru yang sedang berkembang, tetapi juga memberikan manfaat langsung.
Kegiatan donor darah adalah juga memberikan edukasi tentang pentingnya menumbuhkan sikap dan rasa kemanusiaan.
“Dan mahasiswa KKN Umsida memberikan kontribusi nyata dan bermanfaat bagi masyarakat di Candinegoro,” kata Doktor Mardiana Paduppai.***
