METROPOLITAN.ID - Pada hari ini, Kamis, 4 September 2025, aksi unjuk rasa atau demo kembali digelar di Ibu Kota Jakarta.
Pagi hingga sore, sejumlah titik strategis akan dipadati oleh massa dari berbagai elemen masyarakat, yang datang membawa aspirasi dan tuntutan yang beragam.
Sekitar pukul 08.00 WIB, Forum Ketua DPW Partai Berkarya menggelar demonstrasi di Silang Selatan Monas.
Dengan jumlah massa sekitar 100 orang, aksi ini memprotes dugaan maladministrasi di Kementerian Hukum dan HAM terkait lambatnya proses pengesahan kepengurusan hasil Munas I Partai Berkarya.
Baca Juga: Siapa Balqis Humaira? Sosok Misterius yang Berani Sentil Riza Chalid
Lalu sekitar pukul 08.30 WIB, Gerakan Masyarakat Elang Khatulistiwa Nusantara akan melakukan aksi unjuk rasa di depan Gedung DPR/MPR RI.
Tuntutan mereka mencakup audit transparan terhadap anggaran DPR, prioritas legislasi yang benar-benar pro-rakyat, pembentukan panitia khusus untuk anti-mafia korupsi, penegakan kode etik bagi anggota dewan, dan yang paling penting, pengesahan RUU Perampasan Aset.
Menjelang siang, sekitar pukul 11.00 WIB, kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) akan mengambil alih kawasan Silang Selatan Monas.
Aksi ini adalah suara dari masyarakat yang merasakan langsung dampak dari kenaikan harga dan ketidakpastian ekonomi.
Tuntutan mereka menyentuh kehidupan sehari-hari, antara lain penurunan tarif pajak, tarif dasar listrik, air, tol, dan harga sembako.
Selain itu, mereka juga mengusung isu politik dengan mendesak pengesahan RUU Perampasan Aset dan pemotongan tunjangan pejabat tinggi negara sebesar 50 persen.
Mereka juga menuntut penghentian represivitas dan kriminalisasi terhadap para peserta aksi, sebuah isu yang telah menjadi benang merah dalam setiap unjuk rasa belakangan ini.
Puncak dari serangkaian aksi di Jakarta hari ini adalah demonstrasi yang digelar oleh BEM SI.
Baca Juga: Sri Mulyani Patah Hati, Lukisan Kesayangan 17 Tahun Silam Raib Dijarah Massa