Minggu, 21 Desember 2025

ASN Kota Bogor Komitmen Jalani Pola Hidup Sehat

- Sabtu, 27 September 2025 | 13:05 WIB
Pemerintah Kota Bogor komitmen dalam menjaga gaya hidup sehat (Pemkot Bogor)
Pemerintah Kota Bogor komitmen dalam menjaga gaya hidup sehat (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID - Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas) bukan hanya sekadar aksi seremonial. Namun, harus benar-benar diterapkan oleh seluruh lapisan masyarakat.

Pemerintah Kota Bogor melakukan penandatanganan komitmen bersama antar Aparatur Sipil Negara (ASN) di tiap OPD untuk menyatukan komitmen menerapkan Germas secara utuh.

Penandatanganan itu dilakukan saat aksi Germas bersama OPD di lingkungan Pemkot Bogor yang digelar di Taman Ekspresi Sempur, Jumat 26 September 2025.

Baca Juga: Yantie Rachim Dikukuhkan sebagai Bunda Peduli Stunting Kota Bogor

Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin, menekankan bahwa menjaga kesehatan bukan hanya dari sisi medis, tapi harus ada keseimbangan mental, jasmani, dan rohani.

“Tapi menjaga kesehatan harus ada keseimbangan mental, jasmani, dan rohani. Metabolisme tubuh tergantung pada asupan makanan, aktivitas yang dilakukan, dan tingkat stres juga sangat penting,” ujar Jenal Mutaqin.

Kepada para ASN, Jenal Mutaqin menegaskan bahwa sebagai pelayan masyarakat mereka harus benar-benar menjaga kondisi kesehatan. Edukasi tentang pola hidup sehat juga harus dimaknai dengan sungguh-sungguh.

Baca Juga: Di Depan Dirut KAI, Dedie A Rachim Beberkan Pengembangan Transportasi Massal

“Mengatur ritme pikiran kita agar tetap fresh dan mengurangi stres. Tetap senang dan bahagia menjalani aktivitas,” tuturnya.

Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor, Denny Mulyadi, mengatakan bahwa menjaga kesehatan bagi ASN sudah sepatutnya dilakukan.

“Kita harus menerapkan pola hidup sehat mulai dari diri kita sendiri,” tegas Denny Mulyadi.

Menambahkan, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyampaikan bahwa aksi Germas tahun ini mengusung tema "Komitmen Bersama: Bogor Sehat, Bugar, dan Produktif".

Tema ini sesuai dengan arahan pemerintah bahwa seluruh masyarakat, termasuk ASN, harus menjaga pola hidup sehat. Apalagi saat ini Kota Bogor masih dihadapkan dengan tingginya angka Penyakit Tidak Menular (PTM).

“PTM ini ternyata menyumbang angka kematian tertinggi, bukan hanya di tingkat global dan nasional, tetapi juga di Kota Bogor. WHO mencatat bahwa 74 persen kematian disebabkan oleh PTM,” ungkap Retno.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X