Minggu, 21 Desember 2025

Hari Perhubungan Nasional, Dedie A Rachim Pastikan Komitmen Kota Bogor Perkuat Penataan Transportasi

- Kamis, 25 September 2025 | 16:19 WIB
Pada Hari Perhubungan Nasional, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan komitmen Kota Bogor dalam memperkuat penataan transportasi. (Pemkot Bogor)
Pada Hari Perhubungan Nasional, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan komitmen Kota Bogor dalam memperkuat penataan transportasi. (Pemkot Bogor)

METROPOLITAN.ID -  Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim memastikan komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam memperkuat penataan transportasi.

Hal itu diungkapkan Dedie saat menjadi inspektur upacara Hari Perhubungan Nasional Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Plaza Balai Kota Bogor, Rabu 24 September 2025.

Ia juga membacakan arahan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, sehingga Kota Bogor komitmen untuk terus konsisten melakukan transformasi angkutan umum.

Baca Juga: Pemkot Sukabumi Hadirkan KPK saat Peringatan Maulid Nabi, Wali Kota Ayep Zaki: Ada yang Gemetar

Dedie memastikan agar seluruh jajaran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Bogor selalu hadir dan aktif di titik rawan kemacetan.

Dalam penataan angkutan kota, Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor konsisten melaksanakan rerouting, konversi, dan reduksi angkutan kota sesuai kaidah regulasi atau aturan yang berlaku.

"Di titik rawan kemacetan dan hari libur, petugas di lapangan harus hadir, karena volume kendaraan cenderung meningkat. Perkuat kehadiran Dishub saat ada kunjungan dari wisatawan dengan memastikan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan berlalu lintas dengan berkolaborasi bersama jajaran lalu lintas dengan TNI-Polri," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Bogor Bekali Ilmu Kebencanaan buat 22 Anggota Kelurahan Tangguh Bencana di Sindangrasa

Untuk transportasi angkutan kota, penegakan aturan harus dilakukan secara konsisten. Pembenahan harus dipastikan terus berlanjut untuk masa depan transportasi yang lebih baik yang berimbas pada kesejahteraan masyarakat

Selain itu, pola manajemen rekayasa lalu lintas juga diperkuat dengan kolaborasi dan inovasi untuk memecah kemacetan menjadi "Bogor Lancar".

Marka jalan, rambu-rambu akan diperbaiki dan ditambah, CCTV akan diperbanyak yang tujuannya untuk Bogor Lancar.

"Karena kemacetan itu berdampak pada infisiensi. Di sana ada pemborosan bahan bakar, waktu lebih banyak terbuang yang bisa berdampak pada hilangnya kesempatan-kesempatan yang dimiliki masyarakat untuk maju dan berkembang," ucapnya.

Terakhir, untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan serta potensi PAD, Kadishub Kota Bogor, Sujatmiko Baliarto, juga diminta untuk membuat sistem manajemen perparkiran yang dapat mendongkrak PAD.

"Itu semua sejalan dengan pesan Menhub bahwa pembangunan transportasi ini ditujukkan untuk sebaik-baiknya pelayanan kepada masyarakat. Apapun ikhtiar yang dilakukan oleh pemerintah harus dilaksanakan oleh seluruh stakeholder. Untuk memastikan bahwa konektivitas integrasi antarmoda termasuk mobilitas dan aksesibilitas warga terjamin," ujarnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X