Kaitan Bisnis Trump di Indonesia
Ketertarikan Prabowo untuk bertemu Eric Trump sangat mungkin berkaitan dengan investasi besar The Trump Organization di Indonesia.
Indonesia menjadi salah satu pasar utama bagi ekspansi portofolio properti dan perhotelan mewah Trump di Asia.
Pada tahun 2015, The Trump Organization menandatangani kesepakatan lisensi dengan MNC Group yang dipimpin oleh Hary Tanoesoedibjo.
Baca Juga: Harga Emas Antam Siang Ini 14 Oktober 2025, Masih Bisa Cuan?
Kerja sama ini melahirkan dua proyek mega-resort di Indonesia, yakni Trump Residences Lido, Bogor, Jawa Barat dan Trump International Resort & Tower, Bali.
Dalam kapasitasnya sebagai EVP, Eric Trump adalah salah satu figur yang paling bertanggung jawab dalam mengawasi proyek-proyek internasional ini.
Jika Prabowo, sebagai kepala negara, ingin memastikan kelancaran investasi asing skala besar dan potensi dampaknya terhadap perekonomian dan lapangan kerja, pertemuan dengan Eric Trump menjadi sangat logis dan strategis.
Klarifikasi Menteri Luar Negeri RI
Momen bisikan Prabowo dan Trump yang terekam itu tentu saja menarik perhatian media, termasuk dugaan bahwa percakapan tersebut juga membahas nama "Hary", merujuk pada Hary Tanoesoedibjo sebagai mitra bisnis Trump di Indonesia.
Menteri Luar Negeri RI, Sugiono, angkat bicara untuk memberikan konteks mengenai obrolan empat mata tersebut.
Sugiono menegaskan bahwa percakapan antara Prabowo dan Trump di sela-sela KTT adalah hal yang wajar. Ia menekankan kedekatan hubungan pribadi antara Prabowo dan Donald Trump.
"Biasa kan ya pak presiden berbicara dengan kepala negara yang lain berdua-berdua dan saya kira hubungan pak presiden dengan Presiden Trump juga sangat cukup dekat saya bilang," tutur Sugiono.
