Minggu, 21 Desember 2025

Babak Baru Kasus SMAN 1 Cimarga: Isu Boikot HRD, Siswa Kena Mental

- Jumat, 17 Oktober 2025 | 17:02 WIB
Kasus Kepala Sekolah Dini Fitria dan siswa Indra berlanjut ke isu boikot HRD, membuat kesehatan mental siswa SMAN 1 Cimarga terganggu. (Twitter/@mapedos01)
Kasus Kepala Sekolah Dini Fitria dan siswa Indra berlanjut ke isu boikot HRD, membuat kesehatan mental siswa SMAN 1 Cimarga terganggu. (Twitter/@mapedos01)

METROPOLITAN.ID - Kasus yang melibatkan Kepala SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, Dini Fitria, dan seorang siswanya, Indra, memasuki babak baru.

Insiden yang menjadi pemicu kehebohan ini terjadi ketika siswa bernama Indra kedapatan merokok di belakang lingkungan sekolah oleh Kepala Sekolah Dini Fitria,

Saat ditegur oleh Dini, Indra berbohong dan menyangkal perbuatannya.Teguran lisan itu dinilai kasar disertai dengan kontak fisik (dugaan penamparan).

Menyadari potensi meluasnya polemik, Gubernur Banten, Andra Soni memediasi pertemuan antara Kepsek Dini Fitri dan siswa Indra di ruang kerjanya pada Rabu, 15 Oktober 2025.

Baca Juga: Banyuwangi Siap Bangun Kantor Imigrasi dan Bapas Baru, Akselerasi Pelayanan Publik

Indra menyampaikan permintaan maaf atas kesalahannya (merokok dan berbohong), keduanya pun saling bermaafan.

Dini Fitri membalas dengan memaafkan dan meminta maaf atas kata-kata serta tindakannya, mengingatkan Indra untuk mengambil pelajaran tentang keikhlasan dari Gubernur.

Penyelesaian ini membuat orang tua Indra mencabut laporan polisi. Secara hukum dan administratif, kasus ini dianggap selesai.

Isu Boikot oleh HRD

Baca Juga: Harga Perak Hari Ini 17 Oktober 2025, Ini Strategi Beli Biar Makin Cuan

Namun kini, meskipun perselisihan di sekolah telah damai, aksi mogok sekolah yang dilakukan oleh 630 siswa SMAN 1 Cimarga sebagai bentuk protes justru memicu kontroversi baru.

Media sosial tengah diramaikan dengan seruan dari sejumlah akun media sosial, yang mengklaim mewakili atau memiliki koneksi dengan profesional Human Resource Development (HRD).

Mereka meminta agar lulusan SMAN 1 Cimarga angkatan tersebut dijadikan catatan negatif (blacklist) saat melamar pekerjaan atau magang.

Akun-akun ini secara terang-terangan mendorong perusahaan untuk menjadikan jejak digital insiden ini (terutama keikutsertaan dalam aksi mogok) sebagai bahan pertimbangan dalam proses rekrutmen.

Baca Juga: 3 Kesalahan Patrick Kluivert Kala Menukangi Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X