METROPOLITAN.ID - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi mendesak Dinas Perhubungan (Dishub) untuk segera melakukan perbaikan dan perawatan terhadap halte bus modern.
Pasalnya, halte yang dibangun dengan anggaran miliaran Rupiah itu kini berada dalam kondisi memprihatinkan dan bahkan mengalami kerusakan parah, padahal usia penggunaannya baru setahun lebih.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Bekasi, Evi Mafriningsianti menegaskan bahwa DPRD akan segera memanggil Dishub Kota Bekasi untuk melakukan rapat koordinasi khusus.
Baca Juga: Kronologi Nawat Itsaragrisil vs Miss Mexico, Fatima Bosch Sampai Walkout
Menurutnya, perbaikan sistem transportasi publik yang gencar dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi harus sejalan dengan peningkatan kualitas sarana dan prasarananya.
“Nanti secara khusus kita akan rapat koordinasi dengan Dinas Dishub ya untuk mengidentifikasi berapa fasilitas-fasilitas publik,” ujar Evi.
DPRD Kota Bekasi menyadari bahwa perbaikan tidak bisa dilakukan secara serentak.
Oleh karena itu, Evi meminta agar proses penanganan dilakukan secara bertahap dan didahului oleh proses identifikasi yang cermat.
Baca Juga: Harga Emas Antam Hari Ini 5 November 2025 Anjlok, Peluang Buy on Dip?
Adapun identifikasi itu terkait halte bus mana saja yang harus diperbaiki segera, menentukan lokasi-lokasi yang memang belum memiliki halte atau memerlukan penambahan unit baru.
Proses identifikasi ini penting untuk memastikan alokasi anggaran perbaikan tepat sasaran dan menghindari pengulangan kesalahan dalam proses pengadaan.
Menurut data pengadaan resmi, proyek pembangunan halte modern ini menelan biaya yang tidak sedikit, yakni mencapai Rp 1,665 miliar.
Halte besar dibangun dengan pagu Rp 180 juta, sementara halte kecil sekitar Rp 135 juta per unit.
Terdapat sedikitnya 10 halte modern yang diidentifikasi memerlukan perhatian serius karena kondisinya yang memprihatinkan.