Yang berarti pendatang yang masuk wilayah tersebut nantinya akan menetap di Kabupaten Situbondo.
Baca Juga: POMI dan Pemkab Situbondo Kolaborasi Hadirkan Energi Baru, Limbah PLTU Jadi Berkah untuk Warga
Legenda Pangeran Situbondo
Berdasarkan cerita, Pangeran Situbondo berasal dari Madura yang kala itu ingin meminang Putri Adipati Suroboyo.
Usai datang ke Surabaya, pinangan Pangeran untuk Putri ditolak oleh Adipati Suroboyo.
Bukan secara terang-terangan, penolakan Adipati ini disampaikan melalui sebuah syarat.
Di mana, Pangeran Situbondo harus membabat hutan di sebelah Timur Surabaya.
Syarat ini bertujuan untuk mengulur-ulur waktu sembari Adipati mencari siasat untuk menyingkirkan Pangeran Situbondo.
Kesempatan Adipati menyingkirkan pangeran terbuka lebar saat ada keponakannya, Joko Taruno datang melamar putrinya.
Adipati pun membuka kesempatan untuk Joko Taruno, dengan syarat harus mengalahkan Pangeran Situbondo.
Siap dengan syarat itu, Joko Taruno pun menghampiri dan menantang Pangeran Situbondo. Mereka bertarung namun Joko Taruno kalah.
Baca Juga: Langkah Nyata Pembangunan Daerah, DPRD Kota Bekasi Targetkan Setiap RW Punya Bank Sampah
Meski tidak tewas, Joko Taronu yang dendam pun mengadakan sayembara.
Mengumumkan bahwa siapa saja yang bisa mengalahkan Pangeran Situbondo akan mendapat separuh kekayaannya.