Minggu, 21 Desember 2025

Harga Sayuran di Pasar Tradisional Purwakarta Naik Terus, Cabai dan Seledri Paling Tinggi

- Selasa, 2 Desember 2025 | 10:13 WIB
Sejumlah warga saat berbelanja sayuran di Pasar Rebo Purwakarta, Selasa 2 Desember 2025. (Foto: Aik/Metropolitan.id)
Sejumlah warga saat berbelanja sayuran di Pasar Rebo Purwakarta, Selasa 2 Desember 2025. (Foto: Aik/Metropolitan.id)

METROPOLITAN.ID - Harga sayuran dan bumbu dapur seperti cabai, seledri dan bawang di pasar-pasar tradisional di Kabupaten Purwakarta terus mengalami kenaikan harga. Kondisi ini terus dikeluhkan oleh para pedagang termasuk pembeli.

Pantauan di Pasar Rebo Purwakarta, pada Selasa 2 Desember 2025, hampir semua jenis sayuran mengalami kenaikan harga yang cukup signifikan. Para pedagang menyebut kenaikan harga ini terjadi seiring musim penghujan.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Umumkan Pemenang PADI Award 2025, Ini Daftarnya

Kenaikan paling tajam terjadi pada cabai rawit merah yang sebelumnya dijual dengan harga Rp40 ribu, kini menjadi Rp70 ribu per kilogram. Harga cabai rawit hijau dan cabai merah besar juga ikut naik dari Rp32 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada jenis sayuran lain seperti cabai merah keriting dari Rp40 ribu menjadi Rp60 ribu per kilogram. Cabai hijau dari Rp28 ribu kini menjadi Rp36 ribu per kilogram.

Baca Juga: 170 Dapur MBG di Purwakarta Belum Punya IPAL, Komisi III Ultimatum Penutupan Sementara

‎‎Wortel yang sebelumnya dijual Rp16 ribu kini naik Rp24 ribu per kilogram. Bawang merah dari Rp36 ribu menjadi Rp48 ribu per kilogram.

Selain itu, seledri mengalami kenaikan harga hingga 100 persen dari Rp20 ribu menjadi Rp40 ribu per kilogram. Kencur juga mengalami kenaikan harga dari Rp32 ribu menjadi Rp50 ribu per kilogram.

Lonjakan harga yang terjadi terus dikeluhkan para pedagang dan pembeli. Yuhana, seorang pembeli menyebut kenaikan harga sayuran yang terjadi sangat tidak wajar.

"Naiknya tinggi nggak kayak dulu-dulu, ya jelas keberatan banget," ucapnya, Selasa 2 Desember 2025.

‎Asep salah satu pedagang membenarkan bahwa kenaikan harga terjadi hampir setiap hari. "Hampir semuanya pada naik, bawang sama cabai yang paling tinggi," kata dia.

Para pedagang menyebut cuaca ekstrem jadi penyebab kenaikan harga sayuran. Musim penghujan menyebabkan banyak petani yang gagal panen, sehingga pasokan barang ke pasar menurun. Pedagang juga memprediksi kenaikan harga akan terus berlanjut mendekati momen Natal dan Tahun Baru (Nataru).***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X