Minggu, 21 Desember 2025

Purwakarta Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi

- Rabu, 10 Desember 2025 | 13:59 WIB
Petugas BPBD Purwakarta bersama relawan saat menangani peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Kampung Sindang, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Selasa 18 November 2025. (Dok: BPBD)
Petugas BPBD Purwakarta bersama relawan saat menangani peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Kampung Sindang, Desa Cijantung, Kecamatan Sukatani, Selasa 18 November 2025. (Dok: BPBD)

METROPOLITAN.ID - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi. Penetapan status ini memungkinkan daerah melakukan langkah cepat yang terkoordinasi saat terjadi kondisi darurat.

Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Purwakarta, Heryadi Erlan, menyebut status tersebut menjadi langkah krusial untuk menekan risiko terjadinya banjir, tanah longsor, dan pergerakan tanah yang bisa saja terjadi saat intensitas hujan meningkat seperti saat ini.

Baca Juga: 5 Sate Maranggi Paling Enak di Purwakarta, Salah Satunya Jadi Favorit Chef Renata

Erlan menyebut tingkat kerawanan banjir dan longsor di Kabupaten Purwakarta cukup tinggi. "Purwakarta ini kerawanannya tinggi terhadap banjir dan longsor. Jangan sampai setelah kejadian baru statusnya dibuat," ujarnya, Selasa 9 Desember 2025.

Secara geografis menurut Erlan, Purwakarta memiliki potensi tinggi terhadap bencana tanah longsor, terutama di wilayah-wilayah perbukitan dengan curah hujan tinggi.

Baca Juga: Pemkab Purwakarta Sosialisasikan Mekanisme Pelaporan Penyelesaian Sengketa Lingkungan Hidup di Tiga Kecamatan

Ia juga menyebut kesiapsiagaan unsur pemerintah daerah serta masyarakat menjadi faktor penting untuk meminimalisir risiko termasuk dampak bencana. BPBD Purwakarta juga telah menyiapkan berbagai langkah antisipasi melalui kerja sama lintas sektoral, termasuk penyediaan peralatan darurat.

Masih menurut Erlan, potensi bencana juga akan meningkat jika hujan terjadi secara terus-menerus. "Karena itu kita perlu kesiapsiagaan maksimal," kata dia.

Erlan mengungkap, daerah yang rawan terjadi bencana di Purwakarta saat ini berada di wilayah selatan seperti Kecamatan Bojong, Wanayasa, Darangdan, Maniis, dan Sukatani. Kelima wilayah tersebut berpotensi terkena bencana longsor hingga pergerakan tanah.

Sementara di wilayah utara dan tengah yakni, Kecamatan Campaka, Cibatu, dan Purwakarta kota memiliki potensi terjadinya banjir. "Untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang terjadi, kami sudah bekerja sama dengan berbagai pihak, menyiapkan tenda, perahu, hingga gudang logistik. Tujuannya agar jika terjadi bencana, semua sudah siap," pungkas Erlan.***

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X