METROPOLITAN.ID - Kebiasaan atau budaya membaca sangat berpengaruh terhadap kreativitas dan produktivitas serta kemajuan bangsa.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Adin Bondar dalam Talkshow Duta Baca Indonesia Menyapa Sumba Timur dengan tema Membaca Memicu Daya Imajinasi: Aku Senang Membaca yang diselenggarakan secara hibrida pada Kamis, (25/5/2023).
"Tidak satupun negara di dunia ini yang kuat tanpa masyarakat memiliki kebiasaan membaca. Negara akan maju apabila masyarakatnya memiliki budaya membaca yang tinggi," ungkapnya.
Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, Anggota Linmas Dapat Pembinaan Soal Jaga Persatuan
Dia mengatakan, upaya pengembangan budaya baca harus dimulai dari keluarga. Bahkan ini dapat dilakukan sejak masa kehamilan.
"Para ibu bisa memulainya sejak kehamilan, di saat sel-sel otak janin berkembang pesat maka ibu dan ayah perlu melakukan stimulasi dengan membacakan buku agar janin itu merespon," katanya.
Selain itu, lanjut Deputi, dalam upaya mendorong masyarakat memiliki kegemaran membaca dan budaya literasi, juga diperlukan kolaborasi dan kerjasama. Namun sayangnya, masih banyak daerah yang belum memahami betul peranan perpustakaan, kegemaran membaca dan literasi sebagai hal yang esensial.
Baca Juga: Sukses Juara Coppa Italia Dua Kali Beruntun, Presiden Inter Milan Pertahankan Simone Inzaghi?
"Sehingga beberapa kebijakan di daerah tidak begitu berpihak. Oleh karena itu langkah-langkah strategis yang kita lakukan adalah melakukan kerjasama dan kolaborasi dengan seluruh pemerintah daerah," jelasnya.
Sebagai dukungan dalam meningkatkan minat baca di Kabupaten Sumba Timur, Perpusnas menyerahkan bantuan pojok baca digital (pocadi). Pocadi merupakan tempat membaca yang menyediakan koleksi buku cetak dan buku digital (e-book).
"Bantuan ini kami berikan agar anak-anak di Sumba Timur dapat memanfaatkan teknologi yang ada untuk mereka mengembangkan potensinya," imbuhnya.
Baca Juga: Erik Ten Hag Bersih-Bersih Jelang Musim Depan, Manchester United Siap Buang 9 Pemain, Berikut Daftarnya
Bupati Sumba Timur, Khristofel Praing menyampaikan, kondisi minat baca masyarakat Sumba Timur yang masih rendah mempengaruhi kualitas masyarakat Sumba Timur yang tidak dapat mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan informasi.
"Dampak buruknya, kemampuan masyarakat dalam menyaring dan menjaring informasi juga akan rendah dan akhirnya akan berdampak pada ketertinggalan masyarakat Sumba Timur," ungkapnya.
Oleh karena itu, lanjutnya, Bupati Sumba Timur mendorong Dinas Pendidikan dan pihak terkait untuk gencar mengkampanyekan gemar membaca sebagai salah satu gerakan literasi.
Artikel Terkait
Perpusnas Anugerahkan Penghargaan Tingkat Gemar Membaca Tertinggi
Kepala Perpusnas : Tugas Perpustakaan Adalah Mencerdaskan Anak Bangsa
Komisi X DPR RI Dorong Perpusnas Penuhi Kekurangan Pustakawan