METROPOLITAN.ID - Setelah 13 tahun dianggap hilang tanpa ada kabar berita dan tidak diketahui keberadaannya, Mulyati (30) akhirnya berhasil dipulangkan dari tanah seberang ke kampung halamannya pada Rabu 24 Mei 2023.
Mulyati (30) pun pulang dalam kondisi selamat ke Desa Cikadu, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta.
Tangis Mulyati pecah saat dia bersimpuh ke pangkuan ibundanya, Sutinah (70), yang ditinggalkannya sejak 2010.
Keharuan yang dalam menyelimuti pertemuan sang anak hilang dengan ibunda tercinta. Wajah keriput sang bunda terlihat bercahaya saat memeluk sang putri yang telah kembali ke pelukannya.
Kabar Mulyati yang hilang bagai ditelan angin berawal saat dia pamit untuk bekerja ke luar negeri pada 2010 lalu. Saat itu dia pamit ke Ibundanya hendak merantau bekerja ke Malaysia.
Ia berharap bisa mendapatklan pekerjaan di negeri jiran tersebut sehingga bisa membantu ekonomi keluarganya yang buruk.
Baca Juga: Warga Keluhkan Kekurangan Air Bersih PDAM, Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika Buka Suara
Harapannya bisa bekerja ditempat layak tidak diperoleh Mulyati. Tujuannya ke Malaysia pun kandas tak jelas alasannya. Dia malah terdampar di Ketapang, Kalimantan Barat.
Bukannya nasib baik yang didapat Mulyati. Di daerah yang tak dikenalnya dengan baik itu Mulyati justru harus bekerja berpindah-pindah dari kafe ke kafe.
Lebih buruk lagi, dia jarang mendapatkan upah dan kerap jadi sasaran kekerasan selama bekerja di kafe-kafe tersebut.
Baca Juga: Sinergis, Pemkab Purwakarta Padukan Pelayanan Publik dan BBGRM
Tak mampu menahan beban yang demikian berat, Mulyati nekat melarikan diri.
Dalam kondisi terlantar, Mulyati ditemukan oleh pegawai Dinas Sosial Kalimantan Barat.