metropolitan-network

Joe Biden Lagi Kena Flu Saat Bertemu Presiden Jokowi, Ternyata Berkaitan dengan 5 Poin Laporan Amerika Mengalami Pemanasan Global Lebih Cepat

Selasa, 14 November 2023 | 22:32 WIB
Presiden Amerika Joe Biden kembali jadi perbincangan setelah insiden terjatuh di acara wisuda akademi angkatan udara (Instagram @joebiden)

METROPOLITAN.ID - Jokowi, Presiden indonesia, bertemu dengan Joe Biden, Presiden Amerika Serikat tepat di saat Amerika mengalami pemanasan global lebih cepat.

Joe Biden mengatakan bahwa dirinya sedang merasa terkena flu saat bertemu Jokowi untuk membahas gencatan senjata di tengah konflik Israel dan Palestina.

Rupanya, kondisi Joe Biden dipengaruhi oleh situasi Amerika mengalami pemanasan global lebih cepat. hal tersebut ditulis dalam laporan mengenai cuaca.

Baca Juga: Kembalinya The Beatles ke Puncak Lagu Inggris Setelah Perilisan Lagu Terbaru 'Now and Then'

Laporan resmi yang diterbitkan oleh pemerintah Amerika Serikat menyatakan bahwa negara Amerika mengalami pemanasan global lebih cepat dibandingkan rata-rata global.

Masyarakat Amerika mengalami pemasan global lebih cepat sekaligus berdampak luas yang semakin buruk dari krisis iklim, dengan ancaman yang lebih besar di masa depan.

Sejumlah dampak yang semakin merugikan akibat Amerika mengalami pemansan global lebih cepat melanda setiap sudut negara yang luas ini.

Baca Juga: Nepal Bakal Atur Pelarangan Penggunaan Aplikasi TikTok Karena Berdampak Negatif Terhadap Harmoni Sosial

Mulai dari gelombang panas ekstrem dan kenaikan permukaan laut di Florida hingga stok ikan yang terdepleksi dan peningkatan ketidakamanan pangan di Alaska.

data tersebut diungkapkan oleh hasil Temuan Iklim Nasional yang baru.

Kristina Dahl, seorang ilmuwan iklim di Union of Concerned Scientists, mengatakan bahwa laporan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian peringatan.

Baca Juga: Game Online Fortnite Buatan Epic Games Hadirkan Event Original Yang Bikin Nostalgia

Ini juga menggambarkan bahwa perubahan yang sedang dialami Amerika benar-benar belum pernah terjadi dalam sejarah manusia.

Dia menambahkan bahwa ilmu pengetahuan mengenai perubahan iklim di Amerika tidak dapat disangkal.

Halaman:

Tags

Terkini