Helikopter jatuh di kawasan Riung Gunung Puncak Bogor, dan sebagai hasil dari tragedi tersebut, monumen ini didirikan oleh TNI Angkatan Laut bekerja sama dengan pemerintah provinsi.
Baca Juga: Grebek Pasar, PPK Cigombong Gandeng Pemerintah Kecamatan Sosialisasikan Pemilu 2024
Meskipun helikopter yang sekarang berdiri sebagai monumen adalah replika dari helikopter asli, bentuknya identik dan menjadi penanda keberadaan pahlawan nasional yang kecelakaan di daerah tersebut.
Zaenal menambahkan bahwa pada waktu itu, Indonesia hanya memiliki tiga helikopter serupa, satu di Jakarta (yang kecelakaan di Puncak), satu di Bandung, dan satu lagi di Surabaya.
Meskipun penyebab pasti kecelakaan belum diketahui, Zaenal menyatakan kemungkinan cuaca dan faktor teknis helikopter memainkan peran dalam insiden tragis tersebut.
Baca Juga: Tokoh Pemuda Soroti Kinerja LPM Kelurahan Padasuka Ciomas : Jangan Cuma Jadi Stempel Pelancar Proyek
Helikopter ini, yang ditaruh di atas saka sekitar 15 tahun yang lalu, terus menjadi daya tarik dan simbol penting di kawasan Puncak Bogor.
Hingga saat ini, Monumen Helikopter RE Martadinata di kawasan wisata Puncak Bogor ini masih sering dikunjungi oleh anggota TNI Angkatan Laut, menunjukkan betapa berharga dan bersejarahnya bagi mereka.***