METROPOLITAN.ID - Buntut dari tawuran pelajar yang berujung maut karena menewaskan siswa SMK Muhammadiyah 2 Cikampek, KCD Wilayah 4 bakal memanggil kepala sekolah yang terlibat.
Hal itu dibenarkan Kasubag TU KCD Wilayah 4 Riesye Silvana.
Ia mengatakan, KCD belum menerima laporan atau pemberitahuan terkait tawuran di Cikampek.
Baca Juga: Jelang Lomba Tingkat Jabar, Polwan Polres Purwakarta Latihan Senam Lalu Lintas
"Belum ada informasi dan informasi ini kami akan segera melakukan panggilan kepala sekolah yang terlibat tawuran," kata dia.
Masih disampaikannya, pemanggilan kepala sekolah adalah bentuk kepedulian KCD terhadap dunia pendidikan.
Dengan pemanggilan pihak sekolah, kata dia, KCD akan menggali informasi lebih dalam penyebab terjadinya tawuran.
"Kami tidak punya wewenang untuk memberikan hukuman atau sangsi. Semuanya dikembalikan kepada pihak sekolah masing-masing. Akan tetapi KCD akan memberikan arahan kepada sekolah untuk melakukan yang terbaik," ujar dia.
Riesye mengakui, tawuran di kalangan pelajar tingkat SMA/SMK memang kerap terjadi dan Kabupaten Karawang menjadi kabupaten paling tinggi angka tawurannya di wilayah 4.
"Dari laporan yang masuk Subang paling kecil laporan tawuran, Purwakarta kedua dan Karawang paling tinggi," akunya.
Baca Juga: Terungkap Alasan Utama Boruto Uzumaki Tidak Mau Menjadi Hokage Konoha di Anime Boruto
Ia menjelaskan, KCD sudah membentuk satgas pelajar di setiap kabupaten. Di mana semua kepala sekolah adalah anggotanya.
Hal tersebut tujukan untuk meminimalisir angka tawuran di masing-masing kabupaten.