metro-jabar

YCAB dan Disperindag Jabar Resmikan Layanan Batik di Rumah Belajar Batik Tasikmalaya, Upaya Meningkatkan Ekonomi Masyarakat

Minggu, 14 Juli 2024 | 13:21 WIB
Suasana kegiatan peresmian layanan batik di Rumah Batik Tasikmalaya.

METROPOLITAN.ID - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) berkolaborasi dengan Dekranasda Provinsi Jawa Barat dan Yayasan Cinta Anak Bangsa (YCAB) dengan bangga mengumumkan penambahan fasilitasi layanan batik di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kerajinan UPTD IPOK di Tasikmalaya, yang dikenal dengan rumah belajar batik Tasikmalaya.

Industri kerajinan batik Tasikmalaya memiliki potensi yang besar karena menghasilkan batik
dengan corak dan motif khas daerah. Berbagai produk batik Tasikmalaya seperti kain, pakaian,
aksesori, dan sebagainya telah dikenal luas di dalam maupun di luar negeri.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan YCAB untuk memberdayakan pengrajin batik di Jawa Barat, serta memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak guna menciptakan dampak ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat.

YCAB Foundation melalui program Rumah Belajar Batik telah banyak melahirkan pelaku usaha kecil, khususnya pengrajin batik dan perdana untuk di Jawa Barat dilaksanakan di Kota Tasikmalaya.

Program ini bertujuan untuk memberikan dukungan dan pelatihan bagi para pengrajin agar mereka dapat terus berkarya dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka.

Penambahan fasilitasi layanan batik di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kerajinan
Tasikmalaya merupakan kolaborasi antara YCAB Foundation, Disperindag Jabar, dan Dekranasda Provinsi Jawa Barat.

Fasilitas tersebut akan menjadi pusat layanan yang memberikan dukungan teknis, pemasaran, dan akses ke pasar yang lebih luas bagi para pengrajin batik di wilayah tersebut.

“Melalui inisiatif ini, kami berharap dapat memberikan kesempatan lebih luas bagi para pengrajin batik untuk berkembang dan berinovasi. Kami berkomitmen untuk terus mendukung mereka agar dapat mandiri secara ekonomi dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas,” ujar Lusman Yunarto sebagai Head of Program Management Division YCAB Foundation.

"Kami percaya bahwa dengan dukungan yang tepat, industri batik dapat menjadi salah satu pilar ekonomi yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal," sambung dia.

Kegiatan peresmian ini tidak hanya menandai komitmen Disperindag Jabar, Dekranasda Provinsi Jawa Barat dan YCAB Foundation terhadap pemberdayaan ekonomi, tetapi juga menggambarkan kolaborasi erat antara berbagai pihak.

Selain itu, sambutan dari berbagai pihak yaitu Bey Machmudin selaku PJ. Gubernur Jawa Barat, Dr. Cheka Virgowansyah selaku Pj Walikota Tasikmalaya, Noneng Komara Nengsih selaku Kadis Disperindag Jabar, dan perwakilan dari YCAB Foundation menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam menciptakan program pemberdayaan yang berkelanjutan.

Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih mengapresiasi upaya YCAB Foundation dalam memberdayakan pengrajin batik di Tasikmalaya. Kolaborasi ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang besar bagi para pengrajin dan memajukan industri batik yang memiliki kearifan lokal di Jawa Barat.

“Dukungan kami tidak hanya berupa kebijakan,
tetapi juga dalam membantu para pengrajin mengakses pasar yang lebih luas dan beragam," kata dia.

“Kehadiran fasilitasi layanan batik di Satuan Pelayanan Pengembangan Industri Kerajinan ini adalah langkah maju yang signifikan dalam mendukung industri batik lokal. Kami berharap ini dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam mempromosikan dan melestarikan warisan budaya kita,” ungkap RR. Amanda Soemedi selaku Pj Ketua Dekranasda Jabar.

Halaman:

Tags

Terkini

Anak-anak Kena Judol, Kegagalan Negara Sekuler?

Selasa, 3 Juni 2025 | 12:13 WIB

Wakil Bupati Purwakarta Lepas 308 Jemaah Haji

Senin, 26 Mei 2025 | 12:49 WIB